Begini Cara Sehat dengan Bahan Alami Menurut dr. Zaidul Akbar, Bisa Diterapkan Sehari-hari

“Kalau anda makan obat sakit kepala, itu kan ada dosis maksimal. Dosis maksimal saya itu seingat saya 5000 mg. 5000 mg itu sekitar 10 kapsul, kan 1 butir obat sakit kepala 500 mg,” terang dr. Zaidul Akbar.

Sementara itu, kata dr. Zaidul Akbar, dosis bahan herbal sangat kecil yaitu 0,0 sekian, untuk mencapai titik dosis maksimal.

“Mencapai dosis maksimal panjang sekali,ini harus pahami. Kan belum pernah kita dengar ada orang keracunan makanan kunyit, keracunan jahe, karena rentang dosis itu panjang,” ungkap dr. Zaidul Akbar.

Sehingga menurut dr. Zaidul Akbar, tidak perlu khawatir jika sering mengkonsumsi bahan alami atau herbal.

“Jadi nggak usah ketakutan, terserah orang mau ngomong apa. Karena saya kadang-kadang pegel juga melayani gitu,” kata dr. Zaidul Akbar.

Bahkan kata dr. Zaidul mengungkapkan, masih ada yang khawatir mengkonsumsi kunyit karena bisa berpengaruh terhadap rahim.

“Dokter kunyit bikin rahim kering lemah. Kan bapak sama emak lu banyak makan kunyi, makanya lu adek,” tutur dr. Zaidul Akbar, menegaskan.

Zaidul Akbar mengatakan, justru kunyit sangat bermanfaat untuk rahim.

“Kan gara-gara itu, salah satunya, asbab nya rahim itu bisa subur, bukan malah kering. Tidak tahu saya berita dari mana itu,” terang dr. Zaidul Akbar.

Meski pun kata dr. Zaidul Akbar, beberapa orang tidak cocok namun hal itu bukan berarti bahan alami, atau herbal tidak aman dikonsumsi.

“Memang ada orang enggak cocok, tapi lain cerita. Tapi bukan itu poinnya. Kadang-kadang mendiskreditkan produk-produk ciptaan Allah dan justru malah produk buatan pabrik buatan manusia dan sintetik, itu dianggap luar biasa,” urai dr. Zaidul Akbar.

Lanjut dr. Zaidul Akbar menjelaskan, bukan berarti tidak membutuhkan sintetik, namun harus tetap yakin dengan ciptaan Allah.

“Kita harus lebih yakin dengan apa yang Allah ciptakan, tapi dengan koridor-koridor ilmu juga. Makanya kadang orang tua kita makan rempah rimpang secumput, setangan, dikit-dikit aja nggak ada masalah,” ujar dr. Zaidul Akbar.***