Ketika Gus Baha ngomong problem dikotomi ilmu, untuk menguatkan argumen tentang tidak adanya dikotomi ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an.
Baca Juga: Gus Baha, Yaya Toure dan Para Kiai yang Menggandrungi Sepak Bola
Gus Baha memberikan contoh terkait hal tersebut, Di antaranya ialah menyangkut ilmu astronomi, yang apabila di pesantren lebih dikenal dengan ilmu falak.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Yunus [10] ayat 5,
"Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, supaya kalian mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu).” [Q.S. Yunus (10): 5]
Apabila diperhatikan, ayat di atas secara jelas berbicara tentang matahari dan bulan, yang mana dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.
Di dunia akademik, ilmu yang mempelajari tentang hal itu disebut sebagai ilmu astronomi, sebagaimana di Barat.
Akan tetapi di pesantren, ilmu itu disebut sebagai ilmu falak. Bahkan tidak sedikit kiai pesantren yang masyhur sebagai ilmu falak, sebut saja seperti K.H. Turaican Adjhuri dari Kudus.
Apakah kedua ilmu tersebut bertentangan? Tentu tidak bertentangan. Lantas mengapa jika ilmu falak dapat dikategorikan sebagai ilmu agama,
Tetapi ilmu astronomi hanya disebut sebagai ilmu umum? Padahal Allah sudah jelas-jelas menyebutkannya di dalam Al-Qur’an.
“Artinya, kalau yang dikatakan Al-Qur’an pasti itu ilmu agama dong. Tetapi dalam hal dikotomi ini, hanya disebut sebagai ilmu umum,” tutur Gus Baha.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dimengerti bahwasanya Al-Qur’an itu juga membicarakan berbagai kejadian yang ada di alam semesta.
Sehingga tanpa menimbang manfaat dan bahayanya, pendikotomian ilmu pengetahuan menjadi ilmu agama dan ilmu umum bukanlah perilaku yang disyaratkan dalam Al-Qur’an.
Jadi itulah uraian ringkas ketika Gus Baha bicara tentang problem dikotomi ilmu.***
Artikel Terkait
Pekerja Kasar Boleh Tidak Puasa di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan Gus Baha
Cium Pasangan di Bulan Ramadhan Batalkan Puasa? Simak Dulu Kisah yang Diceritakan Gus Baha ini
Nafsu dan Syahwat Berlebihan Bisa Hilang Dengan Amalan ini, Terapkan kata Gus Baha!
Apakah Perut Gendut adalah Adzab? Gus Baha Menjelaskan
Sholat Dhuha Itu Cukup Sebulan Sekali! Jangan Tiap Hari, Penjelasan Gus Baha Soal Etika dalam Beribadah
Gus Baha Angkat Bicara Tentang Khilafah Yang Perlu Direnungkan, Berikut Penjelasannya