Merupakan puasa yang dilakukan oleh seorang muslim atas dirinya sendiri karena mempunyai suatu sebab.
Nazar dalam artian umum yaitu bersumpah atau memiliki janji untuk melakukan hal yang baik.
Membuat janji kepada Allah karena sesuatu Hajat yang ingin dikabulkan.
Biasanya puasa tersebut bisa dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut.
Akan tetapi pada hari Raya dan hari Tasyriq dilarang untuk melakukan puasa Nazar.
Baca Juga: BPKB Rubicon Mario Dandy Terlacak Milik Cleaning Service, Rafael Jual Nama Rakyat Jelata?
3. Puasa Kafarat (wajib)
Puasa buat dirinya yang telah bermaksiat atau berbuat dosa, di mana puasa Kafarat menebus dosa-dosa.
Baik berupa pelanggaran atau perbuatan maksiat lainnya, yang pernah dilakukan selama hidupnya.
Adapun jenis puasa tersebut dilaksanakan selama sehari bahkan sampai 60 hari berturut-turut, tergantung perbuatan dosa yang dibuatnya.
4. Puasa Syawal (sunnah)
Puasa tersebut setelah Ramadhan, yang dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal.
Puasa Syawal bisa dikerjakan mulai dari tanggal dua Syawal, dan dilarang memulai puasa pada tanggal satu Syawal.
Puasa Syawal berbeda dengan puasa lainnya, puasa tersebut bisa dilaksanakan secara berurutan atau bertahap.
Artikel Terkait
Fenomena Kawin Lari, Bolehkah Menikah Tanpa Restu Orang Tua? Simak Penjelasan Buya Yahya
Doa Anti Insomnia Langsung Dari Nabi, Cocok Untuk Yang Sering Susah Tidur di Malam Hari
Doa Agar Kendaraan Selalu Awet dan Bandel serta Mendatangkan Kebaikan, Sudah Pernah Amalkan?
Doa Agar Tidak Diintip Jin Saat Buang Hajat di Kamar Mandi
Doa saat Pakai Baju Baru di Momen Lebaran 1444 H
Pahala Memberi Buka Puasa di Ramadhan 1444 H 2023 Pada Orang Lain, Ustadz Adi Hidayat: Ringan Di Tangan Tapi?
Hati-Hati Hadist Palsu Tentang Amalan Khusus di Malam Nifsu Syaban, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Jangan Rusak 10 Malam Terakhir Ramadhan dengan Baju Lebaran, Ustadz Khalid Basalamah: Beli Sekarang Karena...
Sibuk dengan Baju Baru di Akhir Ramadhan? Ustadz Khalid Basalamah: Bagus Itu, Tapi Jangan Itikaf di Pasar
Begini Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad SAW, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah