"Kenapa harus menyontek?" kata Ustadz Khalid Basalamah.
"Nyontek itu penyakit al-malas, males, kapan pintarnya kalo menyontek?" kata Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah menceritakan pengalaman pribadinya saat duduk di bangku perkuliahan.
Saat menjelang ujian semester, teman Ustadz Khalid Basalamah mempelajari pelajaran dari sebuah kitab.
Namun teman Ustadz Khalid Basalamah tersebut membaca kitab tersebut dengan cepat.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa setidaknya waktu yang diperlukan untuk membaca kitab gundul minimal tiga jam.
Berbeda dengan temannya yang hanya membaca kitab tersebut dan hanya memerlukan waktu satu jam.
"Kok kalian bacanya cepat sekali?" kata Ustadz Khalid Basalamah.
Ternyata temannya tersebut sering melangkahi halaman kitab itu.
Mereka mengatakan hanya membaca halaman apa yang dirasa yakin akan keluar sebagai soal ujian.
"Selesai ujian, orang ini nilainya rendah sekali, karena ternyata apa yang dia langkahi, soal itu yang keluar," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa kasus tersebut sama seperti siswa yang menyontek tadi.
"Orang yang seperti ini tidak akan maju teman-teman, jangan pernah mengandalkan orang lain," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi yang sama.
Ustadz Khalid Basalamah juga mengatakan bahwa kita baiknya menjalin pergaulan dengan orang-orang yang berprestasi.
Artikel Terkait
Kultum Ramadhan Tentang 10 Hal Yang Membuat Puasa Sia-Sia
Kultum Singkat Ramadhan Tentang Tanggung Jawab Orang Tua Mengembangkan Fitrah Anak
Kultum Ramadhan 2023 Tentang Membangun Sistem Keluarga Muslim
Kultum Ramadhan 2023 Tentang 6 Langkah Agar Puasa Berkualitas
Rutinkan Amalan ini di Bulan Ramadhan, Maka Pahala Mengalir Bak Air Menurut Syekh Ali Jaber