Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.” (Q.S. Al Baqarah 254).
Allah SWT memerintahkan kepada kita sekalian untuk membelanjakan sebagian dari rizqi yang telah diberikan kepada kkita di jalan-Nya.
Sebab hakekat-Nya harta yang kita miliki adalah merupakan titipan Allah SWT, maka sudah menjadi keharusan bagi kita untuk memberikan kepada-Nya bilamana Allah memintanya kepada kita.
Baca Juga: Kultum Ramadhan 2023: Puasa Adalah Jihad yang Harus Ditingkatkan Produktifitasnya
Jadi sungguh amat hina dan keliru jika kita berfikir semua harta yang kita peroleh adalah merupakan semata karena hasil jerih payah kita sendiri.
Karena hanya Allah lah yang menentukan besar-kecilnya rizqi yang kita peroleh, adapun kita hanyalah berkewajiban untuk berusaha dan berdo’a.
Dan perlu kita semua ketahui bahwa betapa besarnya pahala yang akan kita peroleh bila kita gemar melakukan sedekah dengan hati tulus dan ikhlas.
Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah SAW pernah bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh hadits berikut ini.
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعَلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ أُمِّ الرَّائِحِ عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ
Artinya “Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A’la] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu ‘Aun] dari [Hafshah] dari [Ummu Ar Raaih] dari [Salman bin ‘Amir] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua; pahala sedekah dan pahala silaturrahim.” (HR. Nasai No. 2535)
Untuk itu, marilah kita berlomba-lomba dalam membelajakan harta kita dijalan Allah SWT. Agar kita semakin dekat kepada-Nya dan kepada surga-Nya.
Bukan hanya itu jika kita banyak mendermakan harta kita maka manusiapun akan dekat dan senang bersaudara dengan kita.
Dan sebaliknya, jika kita bakhil, maka orang akan membenci kita jauh dari Allah dan surga-Nya serta semakin dekat dengan neraka-Nya.
Namun dalam hal ini, yang perlu kita ingat adalah saat kita bersedekah dan beribadah lakukan semua itu dengan hati yang tulus dan ikhlas seraya mengharap ridho Allah SWT bukan karena mengharap sanjungan dari orang lain.
Kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan kepada para hadirin.
Artikel Terkait
Kultum Ramadhan 2023 Tentang 6 Langkah Agar Puasa Berkualitas
Kultum Ramadhan 2023: Hakikat Puasa Bukan Sekedar Menahan Lapar dan Haus
Kultum Ramadhan 2023: Hakikat dan Keutamaan Sabar dalam Menjalankan Ibadah Puasa
Kultum Ramadhan 2023: Puasa Adalah Jihad yang Harus Ditingkatkan Produktifitasnya
Kultum Ramadhan 2023: Mengoptimalkan Ibadah pada Bulan Puasa, Umat Muslim Wajib Lakukan