Saling kenal mengenal, tidak hanya ta’aruf fisik atau buodata ringkas belakan, tapi lebih jauh lagi juga ta’aruf latar belakang pendidikan, budaya, keagamaan, ta’aruf pemikiran, idel-ideal, cita-cita; dan ta’aruf problem kehidupan yang dihadapi.
Tafahum
Saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuataan dan kelemahan masing-masing, sehingga segala nacam kesalahpahaman dapat dihindari.
Ta’awun
Saling tolong-menolong. Yang kuat menolong yang lemah, yang mempunyai kelebuhan menolong yang kekurangan.
Takaful
Saling memberi jaminan, sehingga menimbulkan rasa aman, tidak ada rasa kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup ini karena ada jaminan dari sesama saudara untuk memberikan pertolongan.
Dengan kekempat tiang persaudaraan di atas, umat Islam akan saling mencintai, bahu membahu, tolong -menolong dalam menjalani dan menghadapi tantangan kehidupan.
Bahkan mereka sudah menjadi seperti satu batang tubuh yang masing-masing bagian tubuh ikut merasakan penderitaan bagian tubuh lainnya.
Dalam beberapa hadis Rasulullah saw. Menggambarkan bagaimana persaudaraan sesama Muslim tersebut.
Demikianlah ukhuwah Islamiyah secara mormatif. Hal-hal yang normatif di atas seharusnya dapat diwujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Jangan ukhuwah Islamiyah yang sekedar teori, atau mrnjadi ajaran kosong yang tidak terlihat dalam realitas kehidupan.
Memelihara Ukhuwah Islamiyah Supaya ukhuwa Islamiyah tetap erat dan kuat, setiap Muslim harus dapat menjauhi segala macam sikap dan perbuatan yang dapat merusak dan merenggangkan ukhuwah tersebut.
Sesudah menyatakan bahwa orang-orang yang beriman itu bersaudar, Allah swt. Melarang orang-orang beriman untuk melakukan beberapa hal yang dapat merusak dan merenggangkan ukhuwah Islamiyah :QS. Al-Hujurat 49:11 dan 12: Ada enam sikap dan perbuatan yang dilarang oleh Allah swt.
Dengan dua ayat terseut di atas, yaitu: 1), memperolak-olakkan orang lain, bagi laki-laki maupun wanita, dengan kata-kata maupun dengan gerak-gerak yang dapat menumbulkan sakit hati dan pemusuhan; 2). Mencari orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan menghina; 3). Memanggil orang lain dengan gelar-gelar yang tidak disukai; 4). Berburuk sangka; 5). Mencari-cari kesalahan orang lain; 6). Bergunjing.
Artikel Terkait
Kultum Ramadhan 2023: Puasa Perut, Tak Hanya Tahan Lapar Dahaga, Bagus Dibawakan Setelah Selesai Tarawih
Kultum Ramadhan 2023 Tentang Nuzulul Quran, Kewajiban Kita Setelah Turunnya Al-Quran, Subhanallah!
Kultum Singkat Ramadhan 2023 Tentang Islam Dan Keteladanan Rasulullah SAW Dalam Membangun Masyarakat Madani
Materi Kultum Ramadhan 2023: Sedekah Di Bulan Puasa, Mari Kumpulkan Pahala Sebanyak-banyaknya
Kultum Ramadhan 2023: Al-Quran Dan Pencerahan Hati Nurani
Teks Kultum Ramadhan 2023 Tentang Al-Quran Sumber Transformasi Budaya
Kultum Ramadhan 2023: Membumikan Al-Quran Dan As-Sunnah Harapan Dan Tantangan
Materi Kultum Ramadhan 2023: Delapan Kiat Menuju Husnul Khatimah
Penting untuk Disimak! Kultum Ramadhan 2023 Tentang Membentuk Kepribadian Pemimpin
Ulama Pembina Umat, Materi Kultum Ramadhan 2023 Cocok Dibawakan Sebelum Buka Puasa