Istighfar Dari 3 Golongan Manusia ini Ditolak oleh Allah, Salah Satunya Yang Menyimpan Harta Haram

Selama laki-laki tersebut masih “bermukim” dengan wanita itu dan menjalin hubungan dengannya, maka Allah tidak akan memberikan ampunan-Nya.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Kutek Dipakai Untuk Sholat? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Karena sia-sialah Istighfar yang diucapkan ribuan kali, jika masih melakukan perbuatan maksiat di hadapan Allah.

Sebagaimana yang disampaikan dalam hadits Rasulullah berikut ini, yang artinya:

“Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

2. Orang yang menyimpan harta haram

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 188, yang artinya:

“Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.”

Dikisahkan mereka yang kerap memakan harta haram, tidak akan diampuni perbuatannya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Meskipun setiap harinya melafadzkan istighfar sebanyak ratusan bahkan ribuan kali, tapi tidak meninggalkan harta haram tersebut, maka permohonan ampun yang disampaikan tidak akan diterima.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Terlilit Hutang Piutang? Amalkan Doa ini Agar Dimudahkan Dalam Melunasinya

Jadi, orang yang menggunakan cara haram untuk mendapatkan harta benda, dan memenuhi rumahnya dengan segala macam perabotan yang dibeli dari uang haram.

Maka meski mengucapkan istighfar 1000 kali sehari pun, tetap tidak akan digubris oleh Allah.

Sebagaimana sabda Rasulullah berikut:

“Barangsiapa yang mengumpulkan harta dari jalan yang haram, kemudian dia menyedekahkan harta itu, maka sama sekali dia tidak akan memperoleh pahala, bahkan dosa akan menimpanya.” (HR Ibn Khuzaimah, Ibn Hibban, dan al-Hakim).