Teks Kultum Singkat Ramadhan 2023, Judul: Merawat Kebaikan Pasca Ramadhan Meninggalkan Kita

photo author
- Minggu, 19 Maret 2023 | 17:23 WIB
Kultum Ramadhan 2023 (Pexels.com/Sami Aksu)
Kultum Ramadhan 2023 (Pexels.com/Sami Aksu)

Ada peningkatan drastis dalam ibadahnya; secara kuantitas dan secara kualitas.

Maka, kita dapati tiba-tiba kita bisa mengkhatamkan Al-Qur’an dua kali, qiyamullail setiap malam, dzikir, hingga perasaan taubat yang menggebu-gebu.

Semua itu baik dan tidak ada yang salah dengannya. Tetapi yang menjadi persoalan adalah setelahnya.

Setelah kita mengkhatamkan Al-Qur’an dua kali, setelah qiyamullail rutin setiap malam, setelah dzikir begitu lama, setelah perasaan taubat menggetarkan jiwa, lalu kita tiba-tiba terjatuh, drop, turun seketika.

Baca Juga: Penting untuk Disimak! Kultum Ramadhan 2023 Tentang Membentuk Kepribadian Pemimpin

Bahkan di awal-awal bulan Syawal penurunan itu sudah terasa. Dan semakin jauh dari Idul Fitri kualitas ibadah juga semakin jauh dari “puncak performa”.

Sesungguhnya, di antara tanda keberhasilan Ramadhan bagi seorang muslim adalah tatkala ia membawa kebaikan-kebaikan dan peningkatan ibadah di bulan mulia itu ke dalam bulan-bulan setelahnya.

Inilah yang sering disebut “meramadhankan semua bulan”. Bulan syawal yang artinya peningkatan seharusnya menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas itu.

Setidaknya dipertahankan. Ini memang sulit. Bahkan sangat sulit.

Tetapi jika kita ingin menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa memperbaiki diri dan mendapatkan cinta Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak ada pilihan lain.

“Amal yang paling dicintai Allah adalah (amal) yang dikerjakan pelakunya secara rutin meskipun sedikit.” (HR. Muslim)

Inilah persoalan kita. Bagaimana agar kita tetap mampu bertahan di “puncak”.

Tidak turun drastis, apalagi terjun bebas dan tenggelam dalam keburukan. Maka, berbahagialah mereka yang mampu bertahan dalam kebiasaan tilawahnya.

Berbahagialah mereka yang mampu bertahan dalam dzikir dan tafakurnya.

Berbahagialah mereka yang mampu bertahan dalam kebiasaan qiyamullail, shalat sunnah, dan sedekahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: Kumpulan Kultum Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X