Sebagian orang mempertanyakan, bagaimanakah hakekat tarawih yang benar?
Jika kita perhatikan, istilah tarawih berasal dari kata: [رَاحَ – يَـرُوح], yang artinya istirahat.
Orang mengartikannya dengan santai. Sehingga shalat tarawih adalah shalat yang santai.
Santai dalam arti shalatnya tidak ngebut. Bacaannya panjang, rukuknya panjang, i’tidalnya panjag, sujudnya panjang, dst. itulah tarawih yang santai.
Ketika anda melakukan perjalanan sejauh 30 km. Secara normal ditempuh dalam waktu 20 menit.
Karena santai, anda bisa menempuhnya selama setengah jam atau 40 menit.
Jika anda bisa menempuhnya kurang dari 20 menit, berarti itu ngebut.
Normalnya, shalat 11 rakaat bisa kita selesaikan dalam waktu 30 menit.
Tapi karena santai, bisa lebih lama. Sekitar 40 menit atau 50 menit. Terlebih ketika anda tarawih 21 rakaat, anda tentu butuh waktu 2 kali lipatnya.
Bisa satu setengah jam. Itulah makna shalat tarawih yang santai.
Barangkali perlu kita coba sesekali, shalat tarawih dengan santai.
Biasanya selesai shalat 30 menit, kita bisa buat, selesai dalam 1 jam. Bagaimana, jamaah setuju? Baik, saya catat.
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah,
Jika kita melihat sejarah, tarawih di zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dilakukan berjamaah dengan beliau sebagai imam, hanya terjadi sebanyak 3 kali dalam 3 malam.
Dan itu beliau lakukan berseling. Di malam 23, malam 25, dan malam 27. Kita bisa simak penuturan sahabat an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu berikut.
قُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ ثَلاَثٍ وَعِشْرِينَ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ الأَوَّلِ ثُمَّ قُمْنَا مَعَهُ لَيْلَةَ خَمْسٍ وَعِشْرِينَ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ ثُمَّ قَامَ بِنَا لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنْ لاَ نُدْرِكَ الْفَلاَحَ
Kami shalat tarawih bulan Ramadhan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam ke-23 hingga sepertiga malam pertama, kemudian kami shalat lagi pada malam ke-25, hingga pertengahan malam, kemudian beliau mengimami kami pada malam ke-27 hingga akhir malam, sampai kami khawatir tidak bisa ngejar sahur. (HR. Ahmad 18899 dan sanadnya dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Kita bisa bandingkan dengan keadaan tarawih di tempat kita. Kita shalat tarawih hanya selama ½ jam. Itupun sudah dianggap sangat lama.
Kira-kira kebayang tidak andai kita ikut shalat tarawih bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu. Mungkin banyak diantara kita yang mutung.
Kata sahabat Nu’man, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami tarawih di hari pertama, malam ke-23 sampai sepertiga malam pertama.
Artikel Terkait
Teks Kultum Ramadhan 2023: Tuntunan Zakat Fitri, Bagus Dibawakan Usai Shalat di Masjid
Materi Ceramah dan Kultum Singkat Ramadhan 2023 Tentang Sujud yang Membuat Sholat Tidak Sah!
Cara Tobat dari Zina, Judul Kultum Singkat Ramadhan 2023 Berikut ini, Cocok Dibawakan Usai Shalat Isya Berjama
Bawakan di Bulan Puasa, Kultum Ramadhan 2023 ini Membahas Judul: Buah Menjaga Lisan
Judul Kultum Ramadhan 2023: Berislam Tingkat Akhlak atau Ihsan
Materi Kultum Ramadhan 2023 Tentang Keutamaan Berbakti Kepada Ibu, Amalkanlah di Bulan Suci
Teks Contoh Kultum Ramadhan 2023, Judul: Empat Golongan yang Mendapat Petunjuk
Kultum Singkat Tentang Persiapan dan Amalan Bulan Ramadhan 2023, 1444 H, Mari Raih Keutamaan Puasa
Materi Kultum Singkat Ramadhan 2023 Tentang Masyarakat Yang Menghidupkan dan Memakmurkan Masjid
Ramadhan 2023 Melatih Untuk Bersabar, Selengkapnya Ada Pada Kultum Singkat Berikut ini