Kalau kita ukur di zaman sekarang berarti kira-kira selesai jam 10.
Di malam kedua, malam ke-25, beliau shalat tarawih sampai tengah malam. Kalo di tempat kita berarti kira-kira jam 1 dini hari. masyaaAllah. dan itu sahabat gak kapok.
Bahkan disebutkan dalam riwayat lain, ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami tarawih sampai tengah malam, ada sahabat yang ketagihan.
Jadi bukannya mutung, tapi minta tambah. Diantarannya sahabat Abu Dzar mengusulkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِه
Ya Rasulullah, mengapa tidak anda tambahkan shalat sunahnya sampai akhir malam sekalian?
Subhanallah.
Seperti inilah – hadhirin – jamaah yang ideal. Seharusnya keinginan untuk memperpanjang shalat tarawih, itu bukan atas inisiatif imam. Tapi atas permintaan jamaah.
Karena itu, kalo ada imam yang tarawihnya kepanjangan, sebenarnya ini wajar.
Karena seharusnya itu yang sesuai selera jamaah. Tapi saya yakin, nampaknya mustahil jika ini terjadi di sini.
Karena semangat semacam ini, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menanangkan para sahabatnya.
Di situlah beliau memberikan janji dalam hadis yang sangat terkenal.
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَإِنَّهُ يَعْدِلُ قِيَامَ لَيْلَةٍ
"Barangsiapa yang shalat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka dia mendapat pahala shalat tahajud semalam suntuk.” (HR. Nasai 1605, Ibn Majah 1327 dan dishahihkan Al-Albani)
Karena hadis ini, mayoritas ulama menganjurkan agar shalat tarawih dikerjakan secara berjamaah. Dan makmum diminta untuk ikut sampai selesai.
Meskipun kita hanya bermodal shalat setengah jam, tapi dapat pahala shalat semalam.
Dari sini pula, kita perlu menyadari, betapa amal kita itu tidak ada apa-apanya dibandingkan amal para sahabat.
Meskipun kita terkadang menganggap shalat tarawih yang kita lakukan seperti amal yang luar biasa.
Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk terus meningkatkan kualitas amal ibadah kita.
Amin.
Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shahbihii ajma’in
Walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin.***
Artikel Terkait
Teks Kultum Ramadhan 2023: Tuntunan Zakat Fitri, Bagus Dibawakan Usai Shalat di Masjid
Materi Ceramah dan Kultum Singkat Ramadhan 2023 Tentang Sujud yang Membuat Sholat Tidak Sah!
Cara Tobat dari Zina, Judul Kultum Singkat Ramadhan 2023 Berikut ini, Cocok Dibawakan Usai Shalat Isya Berjama
Bawakan di Bulan Puasa, Kultum Ramadhan 2023 ini Membahas Judul: Buah Menjaga Lisan
Judul Kultum Ramadhan 2023: Berislam Tingkat Akhlak atau Ihsan
Materi Kultum Ramadhan 2023 Tentang Keutamaan Berbakti Kepada Ibu, Amalkanlah di Bulan Suci
Teks Contoh Kultum Ramadhan 2023, Judul: Empat Golongan yang Mendapat Petunjuk
Kultum Singkat Tentang Persiapan dan Amalan Bulan Ramadhan 2023, 1444 H, Mari Raih Keutamaan Puasa
Materi Kultum Singkat Ramadhan 2023 Tentang Masyarakat Yang Menghidupkan dan Memakmurkan Masjid
Ramadhan 2023 Melatih Untuk Bersabar, Selengkapnya Ada Pada Kultum Singkat Berikut ini