Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan beberapa tahap hadits yang diragukan kebenarannya.
Pertama adalah hadits semi palsu dan yang kedua adalah maudhu (palsu).
Baca Juga: Begini Niat Mandi Keramas Saat Masuk Bulan Puasa Ramadhan 2023
"Semi palsu namanya, yang palsu disebut dengan maudhu," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menyebutkan, hadits-hadits semi palsu tersebut diriwayatkan oleh orang-orang yang diduga seringkali berdusta.
"Dustanya tidak langsung, kadang-kadang ngarang cerita, sulit dibedakan mana cerita mana hadits," kata Ustadz Adi Hidayat.
Adapun hadits palsu yang sudah diniatkan untuk memalsukannya.
Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat 2023, Tentang Bulan Suci Ramadhan sebagai Tamu Agung
"Kalau yang maudhu, orang ini sudah berniat bikin hadits palsu," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ia mengatakan bahwa tidak ada pembagian waktu ampunan saat bulan suci Ramadhan.
Sebab, Allah Subhanahu Wa Ta'ala membuka pintu ampunan selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Maka Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa sungguh merugilah orang yang tidak meminta ampunan di bulan Ramadhan.
"Kalau orang wafat gak dapat Ramadhan, dia sudah meninggal. Tapi kalau Anda hidup, dipilih oleh Allah dappat Ramadhan terus gak minta ampun, butuh apa lagi?" kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Allah menantikan tobat dari hambaNya selama bulan suci Ramadhan.
Artikel Terkait
Ini Sumber Asupan Lemak Yang Paling Baik Saat Berpuasa Ramadhan kata dr. Zaidul Akbar
Diabetes Melitus Bisa Disembuhkan dengan Cara Ini? Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar
RAMADHAN 2023: Dahsyatnya Ibadah Puasa Bagi Tubuh, Niatkan Ini Pasti Powerful Seharian kata dr. Zaidul Akbar
Korean Makeup Look Ala Fuji, Wajah Manis Berseri Saat Bukber di Bulan Ramadhan 2023
Rekomendasi Parfum Untuk Pria dengan Aroma Terbaik, Cocok Untuk Sholat Tarwih di Bulan Ramadhan 2023
RAMADHAN 2023: Islam dan Non Muslim Wajib Puasa Kata dr. Zaidul Akbar, Pasti Bahagia, Ternyata Ini Alasannya