Akan tetapi, pendapat para ulama lebih menekankan untuk mengikuti apa yang Imam kerjakan.
"Pendapat yang benar adalah kita ikut Qunut," kata Ustadz Firanda Andirja.
Sebab, Ustadz Firanda Andirja menjelaskan bahwa perkara ini merupakan masalah ijtihadiyyah.
Ustadz Firanda Andirja mengatakan wajibnya makmum untuk mengikuti Imam untuk masalalh dzahir.
Baca Juga: Sholat Ba'diyah Isya dan Tarawih, Mana Lebih Besar Pahalanya? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Beda kalo Imam sholat subuh tiga rakaat ya jangan ikut, ngawur itu," kata Ustadz Firanda Andirja.
Jika Imam melakukan perkara ijtihadiyyah, maka makmum wajib mengikuti.
"Kalau menurut Imam qunut itu sunnah, maka kita sebagai makmum harus ikut Imam," kata Ustadz Firanda Andirja.
Ustadz Firanda Andirja menjelaskan, ulama yang berfatwa bahwa qunut subuh bukanlah sunnah bahkan menyepakati untuk mengikuti Imam.
Adapun yang tidak boleh dikerjakan adalah, jika Imam tidak melakukan qunut, maka makmum tidak boleh melakukannya.
"Sebaliknya kalo Imam tidak qunut, kita jangan qunut sendiri," kata Ustadz Firanda Andirja.
"Saya sering lihat orang Indonesia di masjid Nabawi, begitu Imam gak qunut, dia qunut sendiri karena terbiasa," ucap Ustadz Firanda Andirja.
Ustadz Firanda Andirja mengatakan ini adalah tindakan untuk menyelisihi Imam dan tidak boleh dilakukan.
"Kita wajib mengikuti Imam pada perkara yang dzahir terutama pada perkara ijtihadiyyah," kata Ustadz Firanda Andirja.
Artikel Terkait
Ini Sudah Ramadhan! Kejar Pahala Tinggalkan Dosa
Teks Kultum Ramadhan 2023 Tentang Amalan Utama Puasa, Bisa Dibawakan Sebelum Berbuka Nanti
Buruan Beli Takjil Sebelum Habis, Sebentar Lagi Waktu Buka Puasa di Seluruh Kabupaten Halmahera, Maluku Utara
Larangan Anak Keluar Rumah Ketika Magrib Bukan Mitos, Sudah Terbukti Ilmiah!
Tolak Penuaan Dini! Berikut 4 Rekomendasi Produk Anti Aging yang Gak Bikin Kantong Bolong