Malam ini adalah malam yang penuh berkah, di dalamnya diturunkan Al-Qur’anul Karim dan segala urusan yang penuh hikmah akan dimudahkan.
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa melakukan shalat di malam Lailatul Qadar kavena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu.” HR. Muttafaq ‘Alaih.
4. Memberi Buka Puasa
Memberi ifthar (makanan untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadhan) memberi ifthar kepada orang berpuasa, niscaya hal itu menjadi sebab) ampunan dari dosa~osanya, dan pembebasan dirinya dari api Neraka.” HR. Ibnu Khuzaimah & Al-Baihaqi.
5. Memperbanyak Zikir, Doa & Istigfar
Dzikir, berdoa hingga istigfar dianjurkan diperbanyak ketika dalam dalam keadaan puasa, berbuka dan ketika makan sahur.
Do’a orang puasa adalah mustajab (dikabulkan), baik ketika dalam keadaan puasa ataupun ketika berbuka Allah SWT, memerintahkan agar kita berdo’a dan Dia menjamin mengabulkannya. Allah SWT berfirman: “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkannya untukmu. ” QS. Ghaafir: 60.
Dan dalam sebuah hadits disebutkan: “Ada tiga macam orang yang tidak ditolak do’anya.
Di antaranya disebutkan,”orang yang berpuasa hingga ia berbuka.” HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasaa’i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah & Ibnu Hibban.
Karena itu, hendaknya setiap muslim memperbanyak, dzikir, do’a dan istighfar di setiap waktu, terutama pada bulan Ramadhan, ketika sedang berpuasa, berbuka dan ketika sahur, di saat turunnya Tuhan di akhir malam. Nabi SAW bersabda:
“Tuhan kami Yang Mahasuci dan Maha tinggi turun pada setiap malam ke langit dunia, (yaitu) ketika masih berlangsung sepertiga malam yang akhir seraya berfirman, ‘Barangsiapa berdo’a kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untuknya, barangsiapa memohon kepada-Ku, niscaya Aku memberinya dan barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya’.” HR. Muslim.
Di antara sebab-sebab ampunan yaitu istighfar (permohonan ampun) para malaikat untuk orang-orang berpuasa, sampai mereka berbuka. Demikian seperti disebutkan dalam hadits Abu Hurairah di muka, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Jika sebab-sebab ampunan bulan Ramadhan demikian banyak, maka orang yang tidak mendapatkan ampunan di dalamnya adalah orang yang memiliki seburuk-buruk nasib.
Kapan lagi ia mendapatkan ampunan jika ia tidak diampuni pada bulan ini? Kapan dikabulkannya (permohonan) orang yang ditolak pada saat Lailatul Qadar? Kapan baiknya orang yang tidak menjadi baik pada bulan Ramadhan ?
Dahulu, ketika datang bulan Ramadhan, umat Islam senantiasa berdo’a:
Artikel Terkait
Hati-Hati Orang Yang Mengisi Puasa Ramadhan Dengan Banyak Tidur, Ustadz Adi Hidayat: Awas Hadits Palsu!
Doa di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Ustadz Khalid Basalamah: Dapatkan Rahmat dan Pengampunan dari Allah
Belum Hafal Doa Qunut Sholat Subuh Sendiri dan Berjamaah? Catat dan Amalkan!
Buya Yahya: Bolehkah Suami Istri Yang Berhubungan Badan di Bulan Ramadhan? Boleh Asalkan
Ini Kiat Menggapai Puasa Ramadhan yang Sempurna di Mata Allah SWT, Jangan Skip!