MANADONESIA.COM - Terdapat kiat menggapai puasa Ramadhan yang sempurna di mata Allah SWT.
Bagaimana menggapai puasa Ramadhan yang sempurna di mata Allah, wajib diketahui umat Muslim.
Siapapun yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, pasti menginginkan kesempurnaan di mata Allah SWT.
Bahkan dijanjikan derajat takwa bagi yang mengamalkannya sebulan penuh.
Derajat ini tidaklah mustahil untuk diraih, namun butuh sedikit usaha dalam mencapainya.
Tujuan ibadah puasa adalah untuk menahan nafsu dari berbagai syahwat, sehingga kita siap mendapatkan sesuatu (derajat takwa) yang menjadi puncak kebahagiaan (surga) dengan kehidupan abadi di dalamnya.
Menjalankan ibadah puasa berarti menjaga nafsu terhadap lapar dan dahaga, mengingat keadaan orang-orang yang menderita kelaparan di antara orang-orang miskin, hingga menyempitkan jalan setan dalam diri kita.
كُلّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْع مِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنُْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Semua amalan bani adam akan dilipatgandakan, satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat hingga 700 kali lipatnya, Allah ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, ia meninggalkan syahwat dan makannya karena aku, maka Aku yang akan membalasnya.’ Dan bagi orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya. Benar-benar mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada harumnya misk.” HR. Muslim
Puasa adalah untuk Tuhan semesta alam, tidak seperti amalan-amalan yang lain.
Hal ini berarti kita diharuskan meninggalkan segala yang kita cintai karena kecintaan kita kepada Allah SWT.
Puasa juga berarti rahasia antara hamba dengan Tuhan. Bisa jadi kita menghindari hal-hal yang membatalkan puasa secara nyata, namun tidak diterima di sisi-Nya karena ingin dikatakan sedang berpuasa oleh orang lain.
Puasa yang dilakukan semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT merupakan hakikat puasa ramadhan yang sesungguhnya.
Artikel Terkait
Begini Ciri-Ciri Puasa Ramadhan Yang Tidak Diterima Dan Status Puasanya Sia-Sia Kata Ustadz Adi Hidayat
Mulai Bosan dengan Menu Buka Puasa Ramadhan yang itu-itu Aja? Yuk Cobain Resep Roti Boy Keju Ala Rumahan Ini
Masih Kuat Puasa, Kan? Ayo Jadi Umat Muslim yang Selalu Bertawakal dengan Membaca Doa Ramadhan Hari Ke-10 Ini
Wajib Tahu! Berikut Tips Atasi Masalah Kulit saat Puasa yang Tampak Kusam Hingga Bibir Kering, Nomor 3 Sering
Hati-Hati Orang Yang Mengisi Puasa Ramadhan Dengan Banyak Tidur, Ustadz Adi Hidayat: Awas Hadits Palsu!