Bagaimana Hukum Orang yang Puasa di Bulan Ramadhan Namun Tidak Sholat? Simak Penjelasannya

“Batas antara seorang muslim dengan kesyirikan atau kekufuran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Muslim 82).

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda pada Riwayat Nasai:

العهد الذي بيننا وبينهم الصلاة فمن تركها فقد كفر

“Perjanjian antara kami dengan mereka adalah sholat, siapa yang meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Nasai 463, Turmudzi 2621, Ibn Majah 1079 dan yang lainnya, hadis shahih).

Baca Juga: Kultum Singkat Tetang Kewajiban Orang yang Berpuasa

Imam Ibnu Utsaimin kemudian menegaskan tentang bagaimana sikap para sahabat terhadap orang yang meninggalkan sholat apalgi saat bulan Ramadhan.

Seperti apa yang dikatakan oleh Abdullah bin Syaqiq rahimahullah yang merupakaan seorang tabiin yang terkenal. Beliau mengatakan;

“Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menilai ada satu amal yang jika ditinggalkan menyebabkan kafir, selain sholat.”

Jadi, orang yang melaksanakan ibadah puasa namun dia tidak melaksanakan sholat, khususnya sholat wajib maka puasanya tertolak dan tidak diterima oleh Allah SWT.

Puasanya tidak ada manfaat untuknya, dan tidak diterima di sisi Allah pada hari kiamat.

Baca Juga: Hadis Anjuran Sahur Puasa Ramadhan, Keutamaan dan Waktu Utama

Karena itu, kita harus memberi nasehat kepada orang yang seperti ini, untuk mengerjakan puasa dan juga sembari mengerjakan sholat.

Sebab apabila berpuasa tanpa melaksanakan sholat, maka puasa tidak akan sah.

Artinya, puasa kita akan tertolak, karena tidak sholat berarti kafir, dan ibadahnya orang kafir tidak diterima Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Itulah pembahasan tentang hukum berpuasa di bulan Ramadhan tanpa melaksanakan sholat.