Baca Juga: Kajian Ramadhan 2023: Kemuliaan Surat Al-Fatihah sebagai Media Berkomunikasi Langsung dengan Allah
Ustadz Adi Hidayat menganjurkan untuk merubah waktu imsak agar disamakan dengan waktu adzan Subuh, apabila kita masih akan membuat kalender imsak yang baru.
“Kalau nanti bikin kalender lagi, imsaknya itu sama dengan shubuh,” ujar Ustadz Adi Hidayat lagi.
Kata Ustadz Adi Hidayat, yang sebelum adzan Subuh itu namanya bukan jadwal imsak tetapi namanya adalah ‘tanbihun’ atau ‘zikrun’, yang berarti sebuah peringatan.
“Ada orang makan, enak-enaknya tiba-tiba adzan. Allahu Akbar, Allahu Akbar, ditumpahkan, kaget. Luar biasa. Minum gak jadi,” kata Ustadz Adi Hidayat lagi.
Karena itu, ia menyampaikan khusus di bulan suci Ramadhan sebaiknya yang melaksanakan adzan ada 2 (dua) orang, seperti pada sunnah Nabi SAW.
Baca Juga: Dahulukan Ibadah Haji Atau Umroh Dulu? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Tentang Rukun Islam itu
Adzan pertama, oleh Bilal. Setelah Bilal adzan, maka Abdullah bin Mas’ud akan membaca 50 ayat Al-Quran.
Saat Abdullah bin Mas’ud membacanya, maka orang-orang akan tahu bahwa sebentar lagi akan menuju pada waktu fajar ‘tanbihun’ atau peringatan untuk mempercepat makan sahur sebab sebentar lagi fajar akan tiba.
Lepas bacaan 50 ayat Al-Quran oleh Abdullah bin Mas’ud, maka kemudian Abdullah bin Abi Ummi Maktum kembali melakukan adzan Subuh yang ke-2.
Nah, adzan ke-2 inilah yang dinamakan dengan imsak yang sesungguhnya, seperti yang diartikan secara bahasa bahwa imsak adalah menahan, atau memulai waktu berpuasa.
“Kalau selesai Abdullah bin Mas’ud membaca ayat Al-Quran, lalu Abdullah bin Abi Ummi Maktum adzan. Allahu Akbar...Allahu Akbar..., imsak pun, imsak pun, imsak, berhenti, berhenti, berhenti, tahan. Sekarang waktunya puasa,” ujar Ustadz Adi Hidayat memberi pemahaman yang jelas bagi jamaah yang hadir saat itu.
“Saya tidak tahu entah dari mana nyampe ke kita jadi imsak sebelum Subuh,” ujar Ustadz Adi Hidayat lagi.
“Yang paling aneh lagi, atasnya jadwal imsakiyah, bawahnya jadwal sholat. Subuh jam sekian, Dzuhur jam sekian. Itu kan jadwal sholat, bukan jadwal puasa,” kata Ustadz Adi Hidayat lagi.
Artikel Terkait
Ingin Ngejar Akhirat? Maka Belanjakanlah Seluruh Harta Yang Allah Titipkan
Puasa Anda Tidak Mendapat Pahala, Kecuali Lapar dan Haus? Ustadz Hanan Attaki: Tak Mampu Menjaga Hati
Untuk Apa Puasa Kalau Masih Pacaran Meski pun Hanya Lewat Chat? Ustadzah Oki Setiana Dewi Menjawab
Muslim Wajib Tahu! Inilah 17 Tips Sukses Lewat Jalur Langit, Nomor 14 Paling Mudah
4 Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi, Salah Satunya Selamatkan Kita Dari Fitnah Dajjal, Simak!
Apakah Sah Zakat Fitrah Jika Dibayarkan oleh Orang Tua Sementara Kita Sudah Berkeluarga? Ustadz Adi Hidayat
Dahulukan Ibadah Haji Atau Umroh Dulu? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Tentang Rukun Islam itu
Kajian Ramadhan 2023: Kemuliaan Surat Al-Fatihah sebagai Media Berkomunikasi Langsung dengan Allah
Ini Yang Terjadi Jika Kita Sering Bersedekah Makanan Menurut dr. Zaidul Akbar
Kajian Ramadhan 2023: Amalan yang Diperintahkan untuk Dikerjakan pada Hari Jumat