Inilah 1 Golongan Yang Dispesialkan Oleh Allah Hingga Ia Tidak Perlu Berpuasa Selama Ramadhan, Siapa Dia?

photo author
- Jumat, 7 April 2023 | 13:10 WIB
Inilah 1 Golongan Yang Dispesialkan Oleh Allah Hingga Ia Tidak Perlu Berpuasa Selama Ramadhan, Siapa Dia? (Foto: Ustadz Adi Hidayat Official )
Inilah 1 Golongan Yang Dispesialkan Oleh Allah Hingga Ia Tidak Perlu Berpuasa Selama Ramadhan, Siapa Dia? (Foto: Ustadz Adi Hidayat Official )

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Jangan Sampai Kita Melewati Puasa Ramadhan Dengan Penuh Penyesalan

Dicontohkannya pada orang-orang yang memakai baju namun merasa tercekik pada bagian keraknya.

Artinya, orang-orang yang divonis secara medis untuk tidak bisa atau tidak mungkin melaksanakan puasa, misal karena lumpuh.

Ada pula orang yang karena keadaanya kritis dan koma sehingga ia tak bisa bangun dari tempat tidurnya.

“Kayak kerah yang terlampau sempit, jadi kalau mau dipakai itu seakan orang yang pakai terasa tercekik. Seperti orang yang (mohon maaf), misal divonis secara medis tidak mungkin berpuasa misal karena lumpuh. Ada orang yang karena koma nggak bangun-bangun,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Maka menurut Al-Quran, orang-orang semacam ini diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama masa Ramadhan dan tidak perlu juga ia mengganti puasanya setelah selesai Ramadhan.

Baca Juga: Awas, Jangan Salah! Inilah Waktu Imsak Yang Sebenarnya Menurut Hukum Islam - Ustadz Adi Hidayat

Cukup dengan setiap hari selama ia tidak berpuasa untuk menggantikannya dengan memberi makan seorang miskin.

Ini yang dinamakan oleh Al-Quran dengan fidyah. Yakni memberi makan seorang miskin sebagai pengganti puasa untuknya.

“Cukup setiap hari dia tidak berpuasa maka keluarkanlah ganti penebus dengan memberi makan seorang miskin,” kata Ustadz Adi Hidayat lagi.

Allah menyayangi golongan ini, maka yang berpuasa dapat pahala dan yang tidak berpuasa dengan alasan tersebut juga akan diberikan pahala oleh Allah SWT.

Untuk takaran fidyah yang wajib dikeluarkan oleh golongan orang ini kepada orang miskin seperti kata para ulama yaitu sehari untuk makan 3 (tiga) kali bagi 1 (satu) orang miskin.

Baca Juga: Apakah Benar Azab Kubur Dihentikan Selama Ramadhan? Simak Penjelasan Tadabbur Ilmi

Untuk porsi makan yang akan diberikan tersebut harus sesuai dengan kadar makanannya dalam sehari.

“Misalnya, ada yang sehari makan dalam 3 (tiga) kali, dihitung dalam Rp50.000 misalnya, maka berikanlah senilai Rp.50.000 ini kepada 1 (satu) orang miskin dalam bentuk makanan,” Ustadz Adi Hidayat memberi contoh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ady Imban

Sumber: TikTok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X