لاَ ي قَْعج ج د قَ ومٌ يَذْج كجرو الَّلََّ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ حَفَّتْ جهجم الْمَلاَئِكَةج وَغَشِيَ تْ جهجم الرَّحََْةج
وَن زََلَتْ عَلَيْهِجم السَّكِينَةج وَذكََرَجهجم الَّلَّج فِيمَنْ عِنْدَه ج
“Tidaklah sekelompok orang berzikir mengingat Allah Swt, melainkan para malaikat mengelilingi mereka, rahmat Allah Swt meliputi mereka, turun ketenangan kepada mereka dan Allah Swt menyebut mereka kepada yang ada di sisi-Nya”. (HR. Muslim). Kemudian Imam ash-Shan’ani berkata, “Hadits ini menunjukkan keutamaan majlis-majlis zikir dan orang-orang yang berzikir. Keutamaan berkumpul untuk berzikir. Imam al-Bukhari meriwayatkan:
إِ لَِّلَِّ مَلاَئِكَة يَطجوفجو فِِ الطُّجرقِ ، ي لَْتَمِ ج سو أَهْلَ ال ذِكْرِ ، فَإِذَا وَجَ ج دوا قَ وْ ما يَذْج كجرو الَّلَّ تَ نَادَوْا هَلجمُّوا إِلََ حَاجَتِ ج كمْ .
قَالَ فَ يَ ج حفُّون جَهمْ بَِِجْنِحَتِهِمْ إِلََ السَّمَاءِ الدُّنْ يَا
“Sesungguhnya ada malaikat-malaikat milik Allah Swt yang berkeliling di jalan-jalan, mereka mencari ahli zikir. Apabila mereka mendapati sekelompok orang yang berzikir kepada Allah Swt, mereka saling memanggil, “Kemarilah kepada apa yang kamu cari”.
Maka para malaikat meliputi mereka dengan sayap-sayapnya hingga ke langit dunia. Ini adalah keutamaan majlis-majlis zikir yang dihadiri para malaikat setelah para malaikat itu mencari dan menemukan majlis-majlis zikir.
Yang dimaksud dengan zikir disini adalah tasbih, tahmid, membaca al-Qur’an dan sejenisnya. Dalam hadits al-Bazzar disebutkan:
إنَّهج تَ عَالََ يَسْأَجل مَلَائِكَتَهج مَا يَصْنَ ج ع الْعِبَاجد وَجهوَ أَعْلَجم بِهِمْ فَ يَ جقولجو ي جعَظِ ج مو آلَاءَك ، وَي تَْ لجو كِتَابَك وَيجصَلُّو عَلَى نَبِي ك
وَيَسْأَلجونَك لِ خِرَ مِِِْ وَجدنْ يَا جهمْ
“Allah Swt bertanya kepada para malaikat-Nya, “Apa yang dilakukan hamba-hamba-Ku?”. Allah Swt Maha Mengetahui tentang mereka. Para malaikat menjawab, “Mereka mengagungkan nikmat-nikmat-Mu, membaca kitab-Mu, bershalawat kepada nabi-Mu dan memohon kepada-Mu untuk akhirat dan dunia mereka”.
Zikir yang sebenarnya adalah zikir di lidah, orang yang mengucapkannya akan mendapatkan balasan pahala, tidak disyaratkan menghadirkan maknanya, yang disyaratkan hanyalah agar tidak bertujuan selain zikir kepada Allah Swt.
Jika zikir lisan ditambah dengan zikir hati, maka itu lebih sempurna.
Jika ditambah lagi dengan menghadirkan makna zikir, mencakup pengagungan Allah Swt, menafikan kekurangan, maka bertambah sempurna.
Jika itu dilakukan dalam amal shaleh yang diwajibkan seperti shalat, atau jihad atau yang lain, maka lebih sempurna.
Jika arahnya benar dan ikhlas hanya karena Allah Swt, maka itulah tingkat teratas dari kesempurnaan. Subul as-Salam karya Imam ash-Shan’ani, juz. 2, hal. 700.
Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa berkumpul untuk berzikir mengingat Allah Swt, membaca al-Qur’an, mengkaji ilmu, tasbih, tahlil dan tahmid adalah sunnah yang dianjurkan Allah Swt dalam kitab-Nya dan sunnah nabi-Nya yang shahih dan jelas. Wallahu Ta’ala A’la wa A’lam.
Demikian jawaban tetang apa hukum zikir bersama dalam sebuah lingkaran atau halaqah.***
Artikel Terkait
Bacaan Zikir dan Doa Ketika Melihat dan Mendengar Petir, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan
Pohon Uang Berguguran Karena Zikir Dahsyat ini, Cepat Amalkan, Pintu Rezeki Terbuka Lebar kata Buya Yahya
99 Kesulitan Musnah Jika Rutin Membaca Zikir Ini Terutama di Hari Jumat dan Ramadhan, Kata Syekh Ali Jaber
Kultum Ramadhan Berjudul: Apakah Zikir Dengan Suara Jahr Adalah Bid’ah?