Apakah Benar Tidak ada Dua Shalat Witir dalam Satu Malam? Cek di Sini Penjelasannya

MANADONESIA.COM - Shalat witir adalah salah satu amalan penting yang yang dianjurkan bagi umat Msulim.

Apalagi di bulan Ramadhan, sesudah shalat tarawih, maka umat Muslim biasanya melaksanakan shalat witir sebagai penutup shalat fardhu atau sunnah lain.

Namun, banyak yang bertanya apakah benar jika tidak ada dua shalat witir dalam satu malam?

Dan apakah shalat witir ini bisa diqadha jika tertinggal?

Baca Juga: Apa Hukum Bersalaman Selesai Shalat? Ini Kata Imam An-Nawawi dan Kutipan Hadits Rasulullah SAW

Dilansir manadonesia.com dari buku digital Fiqih Puasa Ramadhan pada Jumat, 7 April 2023, berikut jawabannya.

Abu Daud, an-Nasa’i dan at-Tirmidzi meriwayatkan, ia nyatakan sebagai hadits hasan, sesungguhnya Ali ra berkata, “Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda:

لاَ وِتْ رَا فِِ لَيْ لَة

“Tidak ada dua Witir dalam satu malam”.

Imam Ahmad, Abu Daud dan at-Tirmidzi meriwayatkan dari Ummu Salamah, “Sesungguhnya Rasulullah Saw melaksanakan shalat dua rakaat setelah shalat Witir, beliau laksanakan dalam keadaan duduk”.

Baca Juga: Cara Tobat dari Zina, Judul Kultum Singkat Ramadhan 2023 Berikut ini, Cocok Dibawakan Usai Shalat Isya Berjama

Para ulama berpendapat: siapa yang melaksanakan shalat Witir setelah shalat Isya’, kemudian ia ingin melaksanakan Qiyamullail, maka ia boleh melaksanakan shalat malam sebanyak mungkin, akan tetapi ia tidak boleh lagi melaksanakan shalat Witir, karena ia telah melaksanakan shalat Witir sebelumnya.

Sebagaimana diketahui bahwa shalat Witir dapat dilaksanakan kapan saja pada waktu malam, setelah shalat Isya’ hingga terbit fajar (shalat Shubuh).

Jika seseorang khawatir tertinggal melaksanakan shalat Witir, maka dianjurkan agar ia melaksanakannya di awal malam.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah: