"Muhammad,” jawabku.
"Aku diperintahkan agar tidak membuka pintu untuk siapapun sebelum kamu," jawab penjaga surga.” (HR Ahmad)
Kalangan ini berpendapat bahwa kabar tentang telah adanya penghuni surga dan neraka adalah sebagai kabar peringatan saja.
Sebagaimana Imam Nawawi di dalam Syarh Sahih Muslim menjelaskan:
"Orang-orang yang dikabarkan berada di dalam surga bukan berarti ia sudah berada di surga, hal itu adalah sebagai kabar gembira bagi para sahabat dengan kesaksian Rasulullah SAW, baik di dalam mimpinya maupun ketika Mi’raj."
"Apabila penghuni surga sudah ada sebelum Rasulullah, berarti bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, 'Aku datang ke pintu Surga dan meminta supaya pintu itu dibuka. Penjaga Surga bertanya, "Siapakah engkau?"
Aku berkata, "Muhammad."
Penjaga surga berkata lagi, "Aku diperintah untuk tidak membuka pintu ini bagi siapa saja sebelum engkau."
Beberapa sahabat yang dikabarkan masuk surga mereka masih hidup dan mustahil mereka ketika itu berada di dalam surga.
Al Kirmani berkata, "Seseorang tidak akan masuk surga kecuali setelah ia mati."
Terlepas dari perbedaan pendapat ini, yang jelas, kita harus mempersiapkan diri agar terhindar dari azab neraka dan meraih syurga yang penuh kenikmatan.
Semoga Allah memberikan karunia dan rahmat-Nya kepada kita semua. ***