Heboh Gerhana Matahari Hibrida, Ternyata ini Artinya Dalam Islam Menurut MUI

MANADONESIA.COM - Hebohnya pemberitaan gerhana marahari hibrida yang terjadi pada bulan Ramadhan ini, ternyata begini menurut penjelasan MUI.

Gerhana Matahari telah dituliskan dalam Alquran, berikut artinya menurut MUI (Majelis Ulana Indonesia).

Menurut MUI terjadinya gerhana Matahari mempunyai arti dalam keagamaan.

Dilansir Manadonesia dari YouTube Liputan6 berikut penjelasan gerhana matahari menurut MUI.

Baca Juga: Idul Fitri 2023 Jatuh Pada Tanggal ini! Berikut Penjelasan Visibilitasnya

Pada Kamis, 20 April 2023 terjadi gerhana matahari hibrida berdasarkan keterangan dari LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional).

Gerhana matahari terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam posisi segaris sehingga membuat Matahari tertutup Bulan.

Sedangkan, gerhana Matahari hibrida terjadi karena terjadi dua macam gerhana berbeda yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.

Baca Juga: Jokowi Turun Tangan! Akhirnya Gubernur Lampung Dipanggil Terkait Intimidasi Soal Kritikan Bima

Hal ini terjadi dimulai dengan gerhana Matahari cincin, lanjut berubah menjadi gerhana Matahari total, hingga berakhir dengan gerhana Matahari cincin kembali.

Gerhana Matahari hibrida ini bisa disaksikan di negaea bagian Asia timur dan selatan.

Tak hanya itu, gerhana Marahari hibrida juga bisa terlihat dari Australia, Samudera Pasifik dan Hindia.

Gerhana Matahari hibrida ini akan berlangsung selama 3 jam 5 menit lamanya.

Baca Juga: Kenali Aturan Modifikasi Plat Nomor Putih Bebas Tilang Di Sini! Kamu Sudah Tau Belum?

Namun K.H Muhammad Cholil Nafis selaku ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) menerangkan bahwa fenomena gerhana matahari merupakan peringatan dari Allah Subhanahu wata'ala kepada manusia atas perbuatannya di dunia ini.