MANADONESIA.COM - Gus Baha sebut Fenomena umum saat ini adalah laki-laki dengan badan gemuk dan perut yang gendut.
Tak hanya di Indonesia, fenomena ini juga terjadi di seluruh negara hingga menjadi isu dunia terkait gaya hidup dan kesehatan.
Soal ini, ada seorang jamaah yang bertanya, apakah perut gendut merupakan adzab? Pertanyaan sederhana, namun menarik untuk dikaji.
Baca Juga: 7 Tendangan Gledek Dalam Sepak Bola, Salah satunya Tendangan Keras Melengkung yang Mustahil
Pertama kali yang Gus Baha sebut bahwa Allah SWT tidak memandang seorang hamba-Nya dari bentuk fisik. Allah SWT memandang setiap hamba berdasarkan ketakwaan kepada-Nya.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian,” (HR. Muslim no. 2564).
Badan yang gemuk tidak selamanya negatif. Karena ada orang yang berbadan gemuk disebabkan faktor keturunan atau justru karena ia berbadan sehat, sebut Gus Baha.
Ini tidak mengapa karena lebih dari faktor genetika seseorang yang sulit untuk dihindari, dilansir dari YouTube Santri Gayeng Minggu 26 Februari 2023.
Baca Juga: Berat Badan Malah Naik Saat Puasa? Jauhi 11 Makanan Ini!
Gus Baha juga menjelaskan memang ada juga karena faktor banyak makan serta bermalas-malasan yang mengakibatkan kegemukan ini tercela dalam Islam.
Gus Baha sebut Ada salah satu hadits yang menyebutkan masalah kegemukan ini.
“Generasi terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian masa setelahnya, kemudian generasi setelahnya. Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka bersaksi sebelum diminta kesaksiaannya, bernazar tapi tidak melaksanakannya, dan nampak pada mereka kegemukan,” (HR. Bukhari 2651 dan Muslim 6638).
Gus Baha juga mengambil keterangan dari Al-Qurtubi bahwa hadits ini adalah celaan bagi orang gemuk.