MANADONESIA.COM - Gus Baha dalam kajiannya bicara problem dikotomi ilmu pengetahuan.
Menurut Gus Baha, Ilmu umum dan Ilmu agama itu gak ada bedanya.
Dikotomi yang muncul, yang kemudian mengelompokkan ilmu agama dan ilmu umum nyatanya juga berdasar pada logika yang lemah.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, tercetuslah berbagai cabang ilmu baru, yang tidak lain merupakan pecahan atau pengkategorian secara lebih rinci dari cabang ilmu lain.
Baca Juga: Gus Baha Angkat Bicara Tentang Khilafah Yang Perlu Direnungkan, Berikut Penjelasannya
Bahkan tak sedikit juga yang membagi-bagi (baca: mendikotomikan) menjadi ilmu agama dan ilmu umum. Karena dalam beberapa aspek, keduanya seakan saling bertentangan.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesa (KBBI), dikotomi adalah pembagian atas dua kelompok yang saling bertentangan.
Berdasar pengertian tersebut, dapat dimengerti bahwasanya dikotomi ilmu pengetahuan ialah suatu pembagian ilmu pengetahuan yang seakan tidak saling berkaitan, bahkan dianggap saling bertentangan.
Dalam hal ini, pada akhirnya ada yang dikelompokkan sebagai ilmu agama dan ilmu umum.
Di lansir dari laman YouTube Ngaji Gus Baha, Senin 27 Februari 2023 Gus Baha ngomong problem dikotomi ilmu.
Ketika membahas tentang pembedaan ilmu pengetahuan, secara ringkas, Gus Baha menyatakan bahwa semua yang ada di alam raya ini tidak bisa untuk dipisah-pisahkan.
Karena semua yang ada di dunia tentu saling berhubungan. “Sebenarnya dikotomi (ilmu pengetahuan) itu memang tidak pernah ada,” tegas Gus Baha.
Apabila merujuk Al-Qur’an dan hadist, tidak ada yang bisa mendukung perilaku mendikotomi ilmu pengetahuan.
Artinya, tidak ada yang disebut dengan ilmu agama saja dan ilmu umum saja. Karena baik ilmu yang disebut dengan ilmu umum sekali pun, sebenarnya juga telah dibahas dalam Al-Qur’an. Meski penjelasannya dalam Al-Qur’an tidak secara mendetail.