Sungguh, shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Ta’ala, Rabb semesta alam.
2. Perbarui Niat
Niat yang terletak di dalam hati senantiasa berubah. Ia dipengaruhi oleh banyak faktor hingga tidak tetap. Perbaruilah niat. Terus menerus. Sesering mungkin.
Jangan pernah lelah. Jangan pernah bosan.
Di antara kiat memperbarui niat ialah dengan menuliskan dan mengingat-ingat keburukan yang pernah dilakukan.
Kemudian mereka menghisabnya pada malam hari, tatkala menuju tempat tidur.
“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab,” demikian ini petuah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari sahabat mulia ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu.
3. Terus Beramal dan Rendah Diri
Manusia memiliki kecenderungan berbuat salah. Bahkan teramat sering hingga sukar dihitung.
Tatkala merasa salah, bersikaplah rendah diri di hadapan Allah Ta’ala. Hinakan diri sehina-hinanya di hadapan Allah Ta’ala Yang Mahamulia.
Hanya dengan merasa hina di hadapan-Nyalah seorang hamba akan dilimpahi kemuliaan.
Kemudian buktikanlah taubat dengan amal shalih. Teruslah beramal. Beramallah dengan sebaik-baik amalan.
Jangan biarkan berlalu sedetik pun, kecuali ada amal shalih yang dikerjakan.
Senantiasalah berada dalam kondisi demikian hingga Allah Ta’ala menaqdirkan kematian bagi kita.
4. Bergegas Dalam Kebaikan