MANADONESIA.COM – Mengingat Ramadhan tinggal menghitung hari, maka sepantasnya kita mengetahui lebih dulu tentang perkara imsak dalam hukum Islam menurut Ustadz Khalid Basalamah.
Imsak sendiri dikenal sebagai batas waktu untuk makan sahur bagi orang Islam pada saat bulan Ramadhan, sebagaimana yang akan dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, bahwa untuk masalah imsak di bulan Ramadhan ini sangat perlu untuk diketahui dulu hukumnya di dalam aturan agama Islam.
Sejak dulu, mungkin tak sedikit dari kita yang mengenal bahwa imsak adalah bentuk kehati-hatian bagi umat Islam saat sedang santap sahur.
Ada juga yang bilang bahwa perkara imsak ini merupakan batas kita bisa makan dan minum saat kita sedang mealaksanakan makan sahur.
Lalu, bagaimana ketentuan Islam mengenai imsak ini? Apakah memang aturan imsak ada di dalam hukum Islam?
Sedangkan Nabi pun pernah berkata, apabila saat sedang menyantap makan sahur dan terdengar suara adzan berkumandang, maka apa yang sedang dimakan atau diminum harus diselesaikan atau dihabiskan dulu.
“Kata Nabi, kalau kalian sedang mendengar adzan, dan di tangan kalian masih ada sesuatu baik minuman, makanan yang sedang dikunyah, selesaikanlah,” ucapnya Ustadz Khalid Basalamah mengawali ceramahnya.
Menurut Ulama Fiqh juga, bahwa untuk perkara makan sahur ini masih bisa diselesaikan makan sahurnya selama suara adzan belum selesai dikumandangkan.
“Tapi ini bukan berarti adzan baru siapin 1 piring ya?” tambah Ustadz Khalid Basalamah sambil menuai tawa dari para jamaah.
Ustadz Khalid Basalamah pun memberi contoh yang lain, misalkan kita yang sedang mengunyah atau menelan obat dan kemudian terdengar adzan shubuh, maka obat tersebut pun masih boleh untuk lanjut dikunyah atau diminum.
“Saya tidak tahu dari mana kita mengambil istilah imsak kita di Indonesia. Imsak ini berhenti 20 menit atau 25 menit sebelum adzan subuh, ini gak ada dalam Islam” lanjutnya lagi.
Baca Juga: Mengapa harus ada Niat Sahur dan Doa Buka Puasa? Pahami Sebagai Persiapan Bulan Ramadhan 2023