khazanah

Bagaimana Sholat Seorang Laki-Laki yang Tidak Meluruskan dan Merapatkan Shaf? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Jumat, 24 Maret 2023 | 00:24 WIB
Ilustrasi sholat berjamaah. dengan meluruskan shaf (Website Resmi DPMPTSP Kabupaten Bireuen)

MANADONESIA.COM - Banyak yang kita temui dalam sholat berjamaah yang shaf-nya tidak rapat, seperti nanti yang akan jadi pembahasan Ustad Abdul Somad.

Ada yg dalam sholat shaf-nya tidak rapat walau pun terlihat cukup lurus. Dan untuk perihal shaf ini Menurut Ustad Abdul Somad sudah diatur dalam hukum Islam.

Ustad Abdul Somad kemudian menjelaskan lengkap dengan haditsnya tentang bagaimana cara mengatur shaf dalam sholat berjamaah.

Menurutnya, siapa pun yang sholat berjamaah dan kemudian ia memutuskan shaf atau tidak merapatkan shaf, maka Allah pun memutuskan hubungan-Nya dengan orang tersebut.

Baca Juga: Sikat Gigi Pakai Odol di Siang Hari, Apakah Puasanya Batal? Berikut Penjelasan Buya Yahya

“Siapa yang memutuskan shaf maka Allah memutuskan hubungan dengannya,” jawab Ustadz Abdul Somad terhadap pertanyaan pertama dari seorang jamaah pada secarik kertas tentang hukum mengatur shaf dalam Islam.

Bagi umat Islam yang sudah paham, pastinya mengetahui bahwa sempurnanya sholat itu karena sempurnanya shaf dalam sholatnya, maka bagaimana yang dikatakan dengan shaf yang baik?

“Sempurnanya shaf, tegaknya sholat. Jangan sampai shafmu bengkok karna hati kamu menjadi bengkok,” ucap Ustdz Abdul Somad.

Sederhananya, aturan shaf itu adalah kaki rapat dengan kaki, bahu rapat dengan bahu. Namun yang agak masalah sedikit saat kaki yang harus rapat dengan kaki, sebab tidak semua orang akan merasa nyaman dengan itu.

Baca Juga: Siapa Golongan Yang Merugi Di Bulan Puasa? Simak Kultum Subuh Ramadhan Berikut Untuk Mendapat Jawabannya

“Saya kalo ada orang merapatkan dengan kaki saya, gak apa-apa, karena saya orangnya nggak sensitif. Tapi ada orang yang kulitnya tipis, dia kalo kakinya kena’ dia kayak kena’ kecoa,” ujar UAS.

Jika saja dalam sholat berjamaah kemudian kita bertemu dengan orang yang tidak ingin untuk merapatkan kakinya, maka itu tidak masalah asalkan kita sudah berusaha untuk merapatkan kaki kita kepada orang tersebut.

Jangan sampai orang tersebut malah tidak nyaman jika mungkin kulit jari kakinya bertemu dengan ujung jari kaki kita, terlepas dari dia sudah paham akan aturan merapatkan shaf ini ataukah belum.

Takutnya, akan menjadi sebuah masalah sampai sholat sudah jalan dan kemudian imamnya sudah mengakhiri ayat tapi kita masih saja tetap bersih keras untuk merapatkan kaki dengan orang yang tidak mau atau tidak nyaman dengan hal tersebut.

Baca Juga: Hukum Ngupil di Bulan Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa? Begini penjelasan Buya Yahya

Halaman:

Tags

Terkini