MANADONESIA.COM - Sudah dijelaskan oleh para ulama bahwa sholat itu adalah tiang agama, yang harus kita laksanakan baik di bulan Ramadhan atau pun tidak.
Sebagai bukti, saat bukan di bulan puasa Ramadhan pun kita sebagai umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu.
Apalagi jika masuk pada bulan puasa Ramadhan, harusnya kita meningkatkan amalan-amalan kita, misalkan untuk berpuasa dan juga bersama-sama untuk melaksanakan sholat, baik yang wajib atau pun sunnah.
Baca Juga: Apa Pendapat Islam Tentang Menonton TV bagi Orang yang Sedang Melaksanakan Puasa di bulan Ramadhan?
Sebagai kewajiban umat Islam, sholat menjadi prioritas dari semua ibadah yang ada. Sebab yang akan dihisab paling utama adalah amalan-amalan dari sholat kita semasa di dunia.
Imam Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa orang yang meninggalkan sholat adalah orang yang tidak akan diterima puasanya.
Sebab, menurut Beliau, bahwa orang yang meninggalkan sholat apalagi dengan unsur kesengajaan termasuk pada bagian orang kafir.
Kafir sendiri berarti murtad atau sudah keluar dari ajaran-ajaran Islam.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Perbanyak Doa ini Saat Bulan Ramadhan, Raih Kemuliaan dan Pahala Berlipat Ganda
Firman Allah:
فَإِن تَابُواْ وَأَقَامُواْ الصَّلَوٰةَ وَءٰاتَوُاْ الزَّكَوٰةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الأَيَـٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
“Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (Qs. At-Taubah [9]: 11).
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda pada Riwayat Muslim:
بين الرجل وبين الشرك والكفر ترك الصلاة