MANADONESIA.COM – Sudah menjadi rahasia umum kalau setan-setan mengalami nasib sial ketika bulan Ramadhan tiba.
Jika pada hari biasa, para setan bisa dengan leluasa menggoda, bahkan menghasut dan menjerumuskan umat manusia ke dalam jurang kesesatan.
Maka di bulan Ramadhan, para setan ini justru harus menerima nasib dibelenggu, sehingga tidak dapat lagi menambah jumlah follower atau pengikutnya.
Pengetahuan tentang dibelenggunya setan selama bulan Ramadhan ini, sudah diajarkan sejak dari zaman nenek moyang kita.
Tak hanya itu, informasi mengenai setan yang dibelenggu saat berlangsungnya bulan Ramadhan, sudah dituangkan dalam hadits berikut :
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
“Bila bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu.” (H.R Muslim)
Selama di dunia, iblis dan setan ini berusaha sangat keras untuk mencari teman-teman baru dari kalangan manusia.
Karena ketika ada manusia yang tunduk dan patuh terhadap bujukan setan, maka mereka akan hidup bersama dalam siksaan neraka.
Ini disebabkan ketika Nabi Adam alaihissalam diciptakan, iblis atau setan menolak untuk bersujud kepadanya, karena merasa lebih mulia, hingga dia pun akhirnya diusir dari Surga.
Namun sebelum meninggalkan Surga, iblis atau setan ini sempat mengucapkan sumpahnya, akan menyesatkan anak-cucu Nabi Adam sampai datangnya kiamat.
Meskipun begitu, ketika bulan suci Ramadhan tiba, gerak-gerik setan justru dibatasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.