MANADONESIA.COM - Bulan Ramadhan merupakan bulan pernuh berkah dan ampunan.
Di bulan Ramadhan, semua pahala dan amalan ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu Wata'ala.
Saat bulan Ramadhan tiba, semua umat Islam menyambutnya dengan melakukan ibadah puasa selama sehari penuh.
Dalam ibadah puasa, selain menahan haus dan lapar, juga harus menahan diri dari amarah dan hawa nafsu, mulai dari terbit fajar, sampai terbenamnya matahari.
Untuk pasangan suami istri, hendaklah menahan hawa nafsu, karena dilarang berjimak atau melakukan hubungan badan di siang hari saat sedang menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Bolehkah Melakukan Akad Nikah Di Bulan Suci Ramadhan? Berikut Penjelasan Sesuai Fatwa Lajnah Daimah
Semua ulama yang mengacu pada empat madzhab sepakat bahwa, berhubungan suami istri saat sedang berpuasa akan membatalkan puasa.
Namun apakah hanya sebatas bermesraan, peluk dan cium juga membatalkan puasa?
Dilansir dari kanal YouTube Kajian Ar-Rahman, penjelasan Ustadz Khalid Basalamah tentang hukum bermesraan disaat sedang menjalankan ibadah puasa.
Bermesraan di bulan Ramadhan saat sedang ibadah puasa adalah tidak dilarang, dibolehkan asal tidak sampai berhubungan badan.
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan hadits riwayat Bukhari, bahwa Rasulullah pernah mencumbui istrinya di bulan Ramadhan, namun beliau mampu mengontrol hawa nafsunya.
Dari Aisyah Radhiallahu'anha:
"Nabi shallallahu'alaihi wasallam pernah mencium dan bercumbu dengan istrinya ketika puasa, namun beliau adalah orang yang paling kuat menahan nafsunya," HR. Bukhari dan Muslim.
Ustadz Khalid Basalamah juga menjelaskan, jika bermesraan, peluk sayang dan saling berkata mesra bagi suami istri itu tidak dilarang saat sedang puasa.