MANADONESIA.COM - Dalam menyambut Bulan Ramadhan 1444 H, hendaklah kita terlebih dahulu mengetahui rukun puasa dan syarat wajib puasa.
Pentingnya mengetahui rukun puasa dan syarat wajib puasa, demi menyempurnakan ibadah kita di bulan suci Ramadhan.
Dalam memasuki bulan Ramadhan 1444 H, berikut penjelasan rukun puasa dan syarat wajib puasa.
Rukun puasa ada dua yaitu:
1. Niat puasa pada malam hari sebelumnya.
2. Imsak, yakni menahan diri dari semua hal yang membatalkan puasa.
Terkait niat puasa pada malam hari, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengunjungi:
“Siapa saja yang tidak melakukan puasa sebelum fajar maka tidak ada puasa bagi dirinya sendiri,” (HR Khamsah).
Baca Juga: Hutang Jangan Disepelekan Lunasi Sebelum Meninggal, Gus Baha: Bisa Diwariskan Dengan Cara ini
Seperti Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hanbal, al-Hadi dan al-Qasim mewajibkan niat pada malam hari khusus untuk puasa fardhu (Ramadhan), tidak untuk puasa sunnah.
Dilansir Manadonesia dari situs lombokbaratkab.go.id, mereka menyatakan bahwa puasa tidak sah bila tidak ada niat pada malam hari.
Orang yang baru melakukan puasa Ramadhan pada siang hari karena lupa, ia wajib segera merekomendasikan ketika ingat, wajib menahan diri layaknya orang yang sedang berpuasa.
Namun, puasanya dihukum batal dan harus diganti pada hari lain.
Imam Syafi'i dan Ibnu Mundzir berpendapat bahwa niat harus dilakukan setiap malam bulan Ramadhan.
Namun, menurut Imam Malik, Ishaq, dan Imam Ahmad niat puasa sah untuk puasa selama satu bulan.