MANADONESIA.COM - Amalan wanita haid di Bulan Ramadhan menjadi berkurang karena tidak bisa menunaikan sholat dan menjalankan puasa.
Terbatasnya amalan wanita haid di Bulan Ramadhan membuat para kaum hawa menjadi sedih karena merasa rugi untuk mengumpulkan pahala.
Merasa sedih adalah hal yang wajar meski bisa mengurangi amalan wanita haid di bulan Ramadhan.
Dilansir Manadonesia dari kanal YouTube Yufid TV, ternyata wanita yang sedang haid di bulan Ramadhan masih bisa melakukan amalan selain sholat dan berpuasa.
Wanita yang bersedih dan merasa rugi saat tidak bisa menunaikan sholat dan berpuasa di bulan Ramadhan menunjukkan bukti bahwa ia beriman kepada Allah.
Baca Juga: Inilah Orang yang Tidak Diharuskan Puasa di Bulan Ramadhan Kata Quraish Shihab
Hal ini pernah terjadi pada zaman Rasulullah, ketika sebagian para sahabat tidak bisa ikut perang Tabuk karena keterbatasan modal.
Para sahabat menangis karena tidak punya biaya untuk berangkat perang berjihad di jalan Allah.
Lalu Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman atas kejadian hari itu: "dan tidak ada (pula dosa) atas orang-orang yang datang kepadamu (Muhammad), agar engkau memberi kendaraan kepada mereka, lalu engkau berkata, Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu, lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena sedih, disebabkan mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan (untuk ikut berperang)," (QS. At-Taubah Ayat 92).
Peristiwa itu sama seperti perasaan yang lahir dari seorang muslimah yang bersedih karena tidak bisa beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Oleh karena itu pentingnya menanamkan niat, karena dampaknya lebih besar dari pada amal itu sendiri.
Baca Juga: Ini Amalan Ringan yang Dapat Melindungi Diri Dari Fitnah Dajjal, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Wanita yang berniat untuk puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan namun kendala mendapatkan haid atau menstruasi, ia tetap akan mendapat pahala dari semua ibadah yang sudah diniatkan.
Perihal niat tersebut pernah diberitahukan Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa Sallam dalam sebuah Hadits.
Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya: