MANADONESIA.COM - Gus Baha dalam kajiannya tentang bagaimana menyatukan umat muslim di seluruh dunia.
Gus Baha berpendapat bahwa tidak perlu menyatukan umat muslim hanya dengan membentuk organisasi.
Gus Baha sebut oganisasi itu musiman. Jadi, di manapun organisasi di dunia ini musiman.
Baca Juga: MASYAALLAH!! Inilah Sakit Yang Dirasakan Mayit Saat Dimandikan
"Misalnya di Mesir adanya Ikhwanul Muslimin, kalau di Iraq bisa partai Bath, di Indonesia, bisa PKB, HTI, bisa NU, makanya saya katakan organisasi itu musiman," kujar Gus Baha.
"Saya pikir setiap umat islam, meskipun itu setiap Kiai yang sedang bertengkar, menyitir ayat al-Qur’an, “wa’tashimu bihablillahi jami’a wala tafarraqu, (dan berpegangteguhlah pada tali agama Allah dan janganlah berpecah-belah)," sebut Gus Baha.
Dengan menggunakan ayat yang sama mereka mengajak umat Islam bersatu dan tidak berpecah-belah.
Baca Juga: Kisah Ruh Mendatangi Rumah dan Kuburan Serta Memohon Hal Ini Kepada Keluarganya
Lucunya, ajakan tersebut mereka sampaikan dengan mengatasnamakan organisasi.
"Sementara keberadaan organisasi itu sendiri adalah bukti adanya perpecahan di antara umat," sebut Gus Baha.
Dengan kata lain, pengikut organisasi yang berkoar-koar mengajak umat Islam bersatu, padahal diri mereka sendiri adalah bukti perpecahan di antara umat Islam.
Menurut Gus Baha, jika orang-orang legowo, harusnya mereka tidak usah mendirikan organisasi baru.
Baca Juga: Tradisi Munggahan Suku Sunda di Jawa Barat, Ternyata Mempunyai Berbagai Makna ini di Bulan Ramadhan
Tinggal bergabung saja dengan wadah yang sudah ada. Entah ikut NU atau Muhammadiyah.
Sebab cita-citanya sama, yaitu menyatukan umat Islam.