MANADONESIA.COM - Gus Baha dalam kajiannya membahas tentang masalah Hilal dan penentuan Ramadhan.
Apakah bisa menentukan Puasa Ramadhan sendiri, tanya seorang jamaah pada Gus Baha.
Penentuan Awal Puasa Ramadhan biasanya di Indonesia di tentukan oleh kementerian Agama, ucap Gus Baha.
Baca Juga: Nikmatnya Makan Bersama, Inilah Tradisi Megibung Khas Masyarakat Bali Jelang Ramadhan
Dilansir Manadonesia.com dari laman YouTube Santri Gayeng, Gus Baha jelaskan mengenai pemaknaan awal Puasa Ramadhan.
Ketika Indonesia misalnya menentukan awal Ramadhan pada hari Ahad, oleh Kemenag maka itu adalah keputusan Negara, sebut Gus Baha.
Tapi apakah Ulama harus ikut keputusan Awal Ramadhan tersebut? Jawabannya, tidak harus, ucap Gus Baha.
"Tapi kalau untuk menjaga stabilitas Negara ya tidak apa-apa ikut Kemenag, tapi atas ilmu Ulama itu belum tentu".
"Yang namanya Hilal pasti khilaf, ada yang menganggap 1 derajat sudah ganti tanggal, ada juga yang menunggu rukyah bil'fili".
Jadi biasanya penentuan tanggal 1 awal Ramadhan itu pasti ada 2 versi, ucap Gus Baha.
Penting tidak dalam kasus menyempurnakan Syaban 30 hari, ucap Gus Baha.
Kan tidak mungkin negara khilaf, negara harus memilih salah satu, beda dengan pandangan Ulama karena pasti terjadi Khilaf, sebut Gus Baha.
Jadi dalam konteks pemilihan tanggal awal Ramadhan pasti punya perbedaan antara ulama.
Artikel Terkait
Ramadhan 1444 H Tahun 2023 Sebentar Lagi, Inilah Keistimewaan Ramadhan di Mata Nabi Muhammad SAW
Bolehkah Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan? Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah: Minimal Setahun Sekali
Doa Terbaik Anak Untuk Orang Tua, Terlebih Bagi Yang Sudah Meninggal, Begini Kata Ustadz Das’ad Latif
Resep Kue Putu Belanda, Pas Untuk Takjil Buka Puasa di Bulan Ramadhan 2023
Resep Kue Lampu-Lampu Khas Manado, Dijamin Semakin terang di Bulan Ramadhan