MANADONESIA.COM - Awas, hadits palsu tentang puasa ramadhan berseliweran di medsos.
Hadits biasa juga disebut dengan sunnah, di mana perkataan, perbuatan dan persetujuan serta ketetapan dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam.
Hadits selalu dijadikan sumber dalam hukum Islam, selain Al Quran di mana sumber kedudukannya adalah sumber hukum kedua setelah Al Quran.
Namun sejauh ini, hadits dalam kedudukannya sebagai sumber hukum dalam Islam sudah benyak disalahgunakan oleh kelompok yang ingin mendapat pengakuan dari islam, terlebih hadits tentang puasa Ramadhan.
Dan yang lebih membahayakan hadits-hadits palsu tersebut wara-wiri dan berseliweran di medsos sehingga ini sangat meresahkan umat Islam dan para ulama.
Baca Juga: Awas Hoaks! Sunnah Rasul pada Malam Jumat Harus Dipahami, ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Dalam artian, hadits ini sudah banyak yang dipalsukan dan bertentangan dengan syariat Islam dan bahkan hasil karangan atau cerita sendiri.
Terlebih lagi hadits palsu tersebut sudah tidak sesuai dengan perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi Wa Sallam.
Lalu yang manakah hadits puasa Ramadhan yang dipalsukan dan tidak sesuai dengan ketetapan, perbuatan dan perkataan Nabi Muhammad tersebut?
Seperti dilansir Manadonesia melalui akun TikTok Meamoy80 pada Jumat, 10 Februari 2023.
Ada yang pernah dengar pernyataan ini?
"Siapa yang puasa satu hari dibulan rajab, dapat pahala sekian, dua hari sekian, tujuh hari dibukakan 7 pintu surga, delapan hari dibenaskan dari 8 pintu neraka," ucap Ustadz Adi Hidayat.
"Ada yang pernah dengar? Itu hadits no tiga, Maudhu atau palsu," kata Ustadz Adi Hidayat.
Saking palsunya di kitab hadits palsu saja tidak ada kata Ustadz Adi Hidayat, segi kepalanya bukan hanya bertengkar dengan dalil, bahkan dengan akal sehat saja nggak masuk.