MANADONESIA.COM – Nisfu Syaban merupakan bulan ke delapan dalam kalender Islam.
Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang mulia, di bulan ini sangat dianjurkan seorang mukmin mengisi bulan ini dengan amal sholeh.
Lantas bagaimana hukumnya berpuasa setelah Nisfu Syaban?
Karena seperti yang diketahui, amalan-amalan sunnah sangat dianjurkan dalam bulan Syaban ini, termasuk berpuasa.
Mengerjakan amalan-amalan sunnah di bulan mulia ini pahala akan dilipatgandakan.
Dilansir dari akun TikTok @rn_muslim.channel pada tanggal 16 Februari 2023, tentang penjelasan berpuasa setelah Nisfu Syaban dari Ustadz Abdul Somad.
Dalam potong video itu, Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang salah satu hadits tentang berpuasa setelah Nisfu Syaban.
“Jika tersisa separuh bulan Sya'ban, janganlah berpuasa,” (HR. Tirmidzi no. 738 dan Abu Daud no. 2337).
Baca Juga: Inilah 7 Orang Yang Pahalanya Mengalir Terus
Menurut Ustadz Abdul Somad, hadits di atas ada penjelasannya, jangan membaca hadits tanpa mengetahui maksud dari hadits tersebut.
“Yang tidak boleh berpuasa di bulan Nisfu Syaban adalah orang yang baru memulai puasa sunnah setelah Nisfu Syaban, itu yang tak boleh,” jelas Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, orang selama ini tidak pernah berpuasa sunnah lantas dia memulai puasanya setelah Nisfu Syaban, itu yang tidak boleh dan itu makna dari hadits di atas.
Baca Juga: Ngejar Akhirat, Bukan Kuburan Bintang 5, Apa Maksudnya? Simak Penjelasan di Sini!