Setelah Suami Istri Berhubungan Biologis, Apakah Wajib Segera Mandi Junub? Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah

MANADONESIA.COM - Setelah suami istri melakukan hubungan biologis, apakah boleh menunda mandi junub?

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan ini adalah hukum fiqih, sering kali orang salah tafsir tentang masalah ini.

Ada beberapa meyakini bahwa sebelum mandi junub, tidak boleh makan, bahkan tidak boleh juga mengulangi hubungan biologis.

Baca Juga: Simak Pesan Ustadz Abdul Somad, Lakukan Hal Ini Jika Orang Tuamu Masih Hidup Di Dunia

Ustadz Khalid Basalmah menjelaskan bahwa itu tidak benar, semuanya boleh saja, bahkan puasa pun boleh.

Misalnya jika pada bulan Ramadhan, ada suami istri yang melakukan hubungan biologis menjelang subuh, kemudian pas adzan subuh belum mandi junub, maka boleh saja, puasanya sah.

Kecuali berhubungan biologis setelah adzan selesai, sudah mulai berpuasa, maka puasanya tentu batal.

Baca Juga: Amalkan Amalan Ini, Hajat Kita Mustahil Ditolak Allah, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber

Riwayat Imam Muslim, bahwa Umar Bin Khatab pernah meminta fatwah pada Nabi Muhammad SAW, dengan bertanya "Apakah boleh salah seorang dari kami tidur dalam keadaan junub?"

Tidur dalam keadaan setelah melakukan hubungan biologis tanpa mandi, maka Nabi Muhammad SAW menjawab "Ya, hendaklah ia berwudhu kemudian tidur sebelum ia mandi, jika ia mau,".

Hadits Rasulullah ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, jilid 1 halaman 249.

Baca Juga: Ketika Berdoa Jangan Lupa Disertai Kata Ini, Insha Allah Doa Anda Diijabah Allah Kata Syekh Ali Jaber

Juga Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma berkata, Umar bin Khatab pernah mengutarakan kepada Nabi Muhammad SAW, bahwa dirinya terkena jinabah (junub) pada malam hari.

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda "Cucilah kemaluanmu lalu berwudhulah kemudian tidurlah," artinya boleh tidur walaupun belum mandi junub.

Abdullah Bin Abi Khais berkata "Aku bertanya kepada Aisyah Radhitullahu Anha tentang sholat witir yang dilakukan Rasulullah SAW,"