Bener Nggak Sih, Nonton TikTok Selama Bulan Ramadhan Bisa Ngurangin Pahala Puasa Kita? Ini Kata Buya Yahya

photo author
- Rabu, 11 Januari 2023 | 19:24 WIB
Bener Nggak Sih, Nonton TikTok Selama Bulan Ramadhan Bisa Ngurangin Pahala Puasa Kita? Ini Kata Buya Yahya (YouTube/Al-Bahjah TV/)
Bener Nggak Sih, Nonton TikTok Selama Bulan Ramadhan Bisa Ngurangin Pahala Puasa Kita? Ini Kata Buya Yahya (YouTube/Al-Bahjah TV/)

Umumnya, mereka yang ingin rehat sejenak dari segala aktivitas wajib bulan Ramadhan, akan memilih mendengarkan nasyid.

Karena lewat nasyid, hati setiap orang yang mendengarnya pasti akan tergugah, hingga dapat membangun jiwa dan membangkitkan semangat selama menjalankan ibadah puasa.

Tapi, ada juga yang memanfaatkan waktu senggang setelah ibadah wajib, dengan membuka aplikasi online seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok.

Memang benar berbagai informasi yang bermanfaat, bisa diperoleh dari aplikasi online tersebut.

Bahkan mereka yang ingin mendapatkan pencerahan atau sekadar mendengar tausiyah singkat, juga bisa diperoleh dari TikTok, Facebook, dan juga Instagram.

Menuntut ilmu adalah hal yang wajib untuk dilakukan apalagi jika dilakukan di bulan puasa.

Dan Allah sendiri sudah menyebutkan akan meninggikan derajat orang yang mencari ilmu karena ridha-Nya, sebagaimana yang tertuang dalam Qur’an Surat Al-Mujadalah ayat 11 ini :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Namun tentunya, ada rambu-rambu yang perlu diberikan, untuk membatasi agar umat Muslim tidak sampai mendengar atau menonton tontonan yang mengumbar aurat.

Setiap sumber ilmu yang kita peroleh, perlu diperiksa terlebih dahulu apakah valid atau tidak.

Karena seringkali, video yang ditampilkan dalam 3 media sosial besar itu, hanya berupa penggalan atau cuplikan-cuplikan pendek.

Pentingnya sikap waspada dalam mengambil ilmu dari berbagai sumber, sudah pernah ditekankan dalam hadits berikut ini :

سَيَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي أُنَاسٌ يُحَدِّثُونَكُمْ مَا لَمْ تَسْمَعُوا أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ فَإِيَّاكُمْ وَإِيَّاهُمْ

“Akan ada orang-orang pada akhir umatku menceritakan sebuah hadits kepada kalian yang mana kalian belum pernah mendengarnya dan tidak pula bapak kalian. Maka kalian jauhilah dan mereka jauhilah.” (HR. Muslim)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X