Bener Nggak Sih, Nonton TikTok Selama Bulan Ramadhan Bisa Ngurangin Pahala Puasa Kita? Ini Kata Buya Yahya

Buya Yahya menekankan bahwa memanfaatkan media sosial seperti Tiktok, Facebook dan Instagram untuk mencari ilmu agama tidak dilarang, tapi tetap perlu untuk waspada.

Yang diambil itu harus jelas Ustadz-nya. Sebab kalau berbicara media sosial, mau itu YouTube, TikTok, dan sejenisnya, itu adalah wadah yang ‘liar’.

Kata Buya Yahya, siapa saja bisa memanfaatkan media tersebut untuk menampilkan konten dakwah.

Dan setiap ustadz pun, membawa berbagai ilmu dan akidah yang bermacam-macam.

Sehingga sebagai umat muslim, kita tidak boleh sombong, dan merasa diri sanggup melakukan seleksi terhadap hal tersebut.

Jadi, sangat perlu untuk memastikan betul-betul bahwa channel ataupun akun media sosial tersebut adalah memang benar membawa dakwah yang sesuai syariat Islam.

Di samping itu, ustadz yang ditampilkan pun harus dipilih dengan benar.

Sebab menurut Buya Yahya, kendati ilmu yang disampaikan itu benar, namun jika ternyata sang pembawa ilmu menganut akidah yang bertolak belakang dengan syariat Islam, maka akan berbahaya.

Mengapa demikian?

Ini dikarenakan, semakin sering seseorang mendengarkan perkataan dari ustadz yang dipilihnya, maka kemungkinan untuk terpesona dengan penampilan dan ucapannya pun akan semakin besar.

Sehingga ditakutkan jika hal tersebut terjadi, maka orang tersebut bisa dengan mudah digiring masuk ke dalam ajaran sesat.

Maka sebelum mengambil ilmu dari media sosial, perlu untuk memiliki sedikit pemahaman, agar tidak mudah untuk terjerumus ke dalam kesesatan.

Sebagai contoh, kata Buya Yahya, ketika ada channel atau akun yang mengunggah video berisi tausiyah agama dari ustadz tertentu.

Memang benar yang menyampaikan adalah sosok yang telah dikenal masyarakat, namun perlu untuk waspada, terutama ketika yang ditampilkan hanya beberapa cuplikan atau potongan video saja.

Oleh karena itu, Buya Yahya menyarankan untuk mencari sumber atau channel atau akun yang valid, yang dimiliki sendiri oleh ustadz yang bersangkutan.