Hobi Ngabuburit Bareng Pacar di Bulan Ramadhan? Yuk Cari Tahu Hukumnya Bersama Syamsul Ma’arif Biar Minim Dosa

MANADONESIA.COM – Coba angkat tangan buat kalian yang nggak tahu istilah ngabuburit?

Kata ngabuburit ini sangat identik dengan bulan Ramadhan, lho.

Ngabuburit ini telah lama menjadi tradisi menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Luar Biasa! Jamaah Haji Indonesia Bikin Setan Pusing, Gus Baha: Orang Arab Kagum

Biasanya, ngabuburit ini diisi dengan banyak kegiatan, mulai dari membaca Al-Qur’an, mendengarkan ceramah, membaca buku, jalan-jalan keliling kompleks hingga bersantai bersama teman dan keluarga.

Saat ini mungkin hanya segelintir orang yang tahu bahwa istilah yang sangat populer tersebut, ternyata berasal dari bahasa Sunda.

Dari segi bahasa, ngabuburit berasal dari kata “burit”, yang berarti petang, sore, atau senja, dan dalam bahasa Sunda mendapat tambahan kata “nga” serta “bu”.

Baca Juga: Selama ini Kita Salah Tentang Hukum Tidur Siang Saat Puasa? Prof Quraish Shihab Menjawab

Jadi, ngabuburit ini sebenarnya merujuk pada kata kerja, yang memiliki arti melakukan sebuah kegiatan sambil menunggu datangnya waktu sore.

Jika dikaitkan dengan konteks bulan Ramadhan, maka ngabuburit dapat diartikan sebagai mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat, sampai tibanya waktu berbuka puasa.

Kegiatan bermanfaat?

Lantas bagaimana jika banyak muda-mudi yang ngabuburit bersama pacar mereka?

Apakah ada aturan hukum yang berlaku dalam Islam untuk hal itu?

Baca Juga: Dosa Diampuni oleh Allah Hanya dengan Melakukan Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat

Kyai Haji Syamsul Ma’arif dalam kanal YouTube NU Channel menerangkan bahwa ngabuburit sudah lama menjadi tradisi yang melekat dengan bulan Ramadhan.