HANYA BAGI YANG PUASA SAJA! Inilah Waktu Tepat untuk Menggosok Gigi di Bulan Ramadhan Kata Ustadz Abdul Somad

Itulah mengapa kita dianjurkan untuk menggunakan siwak, sebelum zawal, atau waktu tergelincirnya matahari azan Dzuhur.

Baca Juga: Ramadhan 1444 H: Hukum Orang melakukan Puasa Tanpa Sahur, Begini Penjelasan Buya Yahya

“Pagi, (jam) 6, 7 , 8, 9, 10, 11, 12, sebelum itu dianjurkan siwak, tak ada pasta sama sekali. Adapun setelah tergelincir matahari ahli fiqih berbeda pendapat, sebagian mereka mengatakan makruh,” ucap Ustadz Abdul Somad.

Kenapa demikian?

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوْفُ فَمِّ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ

“Demi Zat yang berkuasa atas nyawaku, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk (kasturi).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Hati-hati! Yang Suka Ngorek Kuping di Bulan Ramadhan 1444 H, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya

Kata UAS, berdasarkan pendapat tersebut, harum semerbak kasturi tidak baik jika kita hilangkan, namun sebaiknya dibiarkan saja.

“Tapi jangan dipahami makin busuk makin harum, akhirnya tak gosok gigi selama seminggu. Tetap gosok gigi habis makan sahur, tapi setelah Dzuhur jangan lagi,” jelas UAS.

Alasan utama mengapa kita dimakruhkan menggosok gigi setelah waktu Zuhur adalah karena jam tersebut masuk dalam saat kritis.

Di mana orang yang tengah berpuasa sedang lapar-laparnya, dan sangat kehausan.

Baca Juga: Hukum Mencukur Rambut Kemaluan di bulan Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya

Sehingga dikhawatirkan jika mereka memaksakan diri untuk menggosok gigi, meski hanya setitik, ada zat atau pasta, atau air saat berkumur yang tertelan.

“Banyak orang yang lesu, lemah, letoy, loyo. Setelah gosok gigi, segar,” imbuh Ustadz Abdul Somad.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati, terhadap waktu yang kita pilih untuk menggosok gigi di bulan Ramadhan.