Menuju Ramadhan 1444 H: Apakah Kredit Bagian dari Riba? Ini Penjelasan Buya Yahya

MANADONESIA.COM - Apakah kredit bagian dari riba? Ini penjelasan dari Buya Yahya.

Biasanya dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendapati persoalan yang disebut dengan kredit.

Menjelang Ramadhan 1444 H, sebaiknya kamu tahu perkara kredit dan riba ini.

Baca Juga: Kisah Sayyidah Aisyah yang Tersenyum Bahagia karena Didoakan Nabi Muhammad SAW

Dimana kredit sering kita dapati pada dunia perbankan, atau leasing kendaraan bermotor, maupun barang elektronik lainnya.

Lalu apakah kredit itu masuk dalam kategori riba atau tidak menurut Buya Yahya?

Dikutip Manadonesia dari akun YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu, 01 Februari 2023, dimana Buya Yahya menjelaskan tentang kredit dan riba.

Baca Juga: 9 Hal yang Membatalkan Puasa, berikut Hukum Fiqihnya Menurut Buya Yahya

Kredit itu pada dasarnya adalah sah menurut Buya Yahya namun apabila itu adalah kredit murni atau kredit betulan.

Kredit beneran itu begini kata Buya Yahya:

"Saya punya rumah dan saya ingin jual kepada anda, denga tempo 10 tahun, dan dibayar setiap tahun 100 juta," ujarnya.

"Nah karena anda tidak bisa membayar secara kes maka, sebagai pembayaran dilakukan didepan dan sebagian juga dilakukan secara cicil. Maka kredit hukumnya sah, kecuali emas dan perak," Kata Buya Yahya.

Baca Juga: Ramadhan Semakin Dekat, Buya Yahya Ungkap Cara Niat Puasa Yang Benar, Umat Muslim Wajib Tahu!

Kenapa disebut kecuali kredit emas, karena hukum kredit emas itu adalah haram, emas tidak boleh dikreditkan melainkan haram dibayar kontan.

"Walaupun itu adalah Bank Syariah tapi kalau masih menjalankan kredit emas maka itu namanya Bank Syariah nggak benar," kata Buya Yahya lagi.