Berikut Dampak Bahaya Childfree, Dr Oki Setiana Dewi: Perlunya Memperhatikan Gaya Hidup Sebagai Seorang Muslim

Selain berpendidikan tinggi, para penganut paham childfree juga dinilai mereka yang kurang religius.

Di dalam Islam sudah diatur sedemikian rupa terutama tentang tujuan pernikahan salah satunya adalah memiliki anak.

Pertama-tama sebelum membahas jauh lebih dalam tentang pandangan Islam, kita harus melihat fakta yang terjadi.

Fakta di negara-negara luar mulai terjadi resesi seks, karena penduduknya sebagian besar tidak mau mempunyai anak.

Hal ini sudah menjadi masalah yang perlu diperhatikan karena dengan terus berkurangnya populasi, maka lama-kelamaan negara tersebut akan punah.

Childfree ini jika dikumandangkan terus akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya karena akan membuat populasi punah.

Hal ini sudah terjadi di negara-negara seperti Jerman, Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Singapura dan masih banyak lagi.

Orang-orang yang menganut childfree sendiri merasa ini adalah pilihan hidupnya dan tidak ada hubungannya dengan orang lain.

Memang, itu adalah sebuah pilihan masing-masing individu. Sama halnya pun dengan memilih agama.

Memilih agama Islam tentu tidak ada paksaan dari siapapun, itu adalah pilihan dan hak seseorang.

Namun sebagai seorang muslim, kita yang mengaku sebagai hamba Allah tentu ada hal-hal yang kita harus taati.

Sebagai seorang muslim kita harus menjalankan syariat Islam, childfree sendiri telah dibahas dalam Al-Quran dan Hadits.

Childfree tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, karena tujuan menikah adalah untuk mendapatkan keturunan.

Untuk orang-orang yang sehat dan tidak memiliki kendala kesehatan, tujuan dari agama itu sendiri menikah adalah untuk mempunyai kerurunan.

Hal tersebut terdapat dalam Surah Al-Bawarah ayat 187: "Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu,".