Buya Yahya: Bolehkah Menolak Perjodohan? Bagaimana hukumnya?

MANADONESIA.COM - Meski saat ini bukan masanya Siti Nurbaya, perjodohan masih terjadi di Indonesia.

Jika sebagai wanita yang dijodohkan oleh orangtua, harus bagaimana menyikapinya jika hendak menolaknya?

Bolehkah menolak perjodohan yang diatur oleh orangtua?

Baca Juga: Sering Terjadi di Hari Valentine, Hindari 3 Macam Zina Ini, Sangat Dibenci Allah!

Bagaimana hukum seorang anak yang menolak perjodohan yang sudah diatur oleh orangtua dengan seorang lelaki pilihan mereka?

Buya Yahya, melalui laman resminya Al Bahjah TV, menjawab bahwa sebagai anak kita berkewajiban untuk patuh, berbakti kepada orangtua dan agar tidak durhaka.

Hal ini termasuk di dalam masalah pernikahan, bahkan kebanyakan kedurhakaan seorang anak bermula dari masalah pernikahan. Mulai dari saat memilih atau setelah menikah.

Baca Juga: Valentine Day, Hari Kasih Sayang Kok Dilarang Dalam Islam? Ini Penjelasan Ulama

Akhirnya, karena mengikuti hawa nafsu seorang anak menyakiti orangtua tanpa ia sadari.

"Jika usia 25 tahun itu adalah usia menikah, apa alasan menolak perjodohan?"

"Jika alasannya karena laki-laki tersebut tidak baik agama dan akhlaqnya, maka penolakan anda atas perjodohan dibenarkan," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Valentine dan Perayaannya Adakah Dalam Agama Islam? Ini Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

"Akan tetapi jika penolakan tanpa alasan atau karena punya calon sendiri, itu adalah hakekat kedurhakaan kepada orangtua," jelas Buya Yahya.

Kalau memang pilihan orangtua adalah orang baik kata Buya Yahya, yang layak menjadi suami dan hati sehat tentu sangat senang dengan pilihan orangtua.