Buya Yahya: Bagaimana Jika Kita dapat Cokelat Valentine? Terima atau Tidak?

MANADONESIA.COM - Perayaan hari asih sayang atau Valentine day tidak ada dalam Islam. 

Senada dengan pendapat Buya Yahya, bahwa Valentine adalah perayaan kejadian yang asal-usulnya sangat bertentangan dengan aqidah Islam.

Asal usul Valentine banyak perbedaan hingga sebagian kaum nasrani Itali menolak perayaan hari kasih sayang ini.

Baca Juga: Jangan keliru, berikut Urutan Dzikir Ketika Selesai Sholat, Diungkap Ustad Adi Hidayat

Lebih dari itu, Valentine day sendiri sudah menjadi tradisi dan budaya yang dibesarkan oleh sekelompok orang dengan acara yang diwarnai dengan hal yang bertentangan dengan syariat Islam.

"Mulai dari hura-hura, mabuk-mabukan, zina, dan bercampurnya laki-laki dan perempuan," tegas Buya Yahya.

Dan itu semua bukan budaya dan syiarnya orang yang beriman atau Islam kata Buya Yahya.

Baca Juga: Luar Biasa, Kemerdekaan Republik Indonesia bertepatan dengan Bulan Ramadhan

Budaya semacam ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam. 

Oleh sebab itu kata Buya Yahya, merayakan Valentine atau hari kasih sayang ini berada di luar rambu-rambu ajaran Islam.

“Jadi jika ada orang Islam yang mengikuti budaya itu, berarti hukumnya adalah haram dengan dua keharaman," tegas Buya Yahya.

"Pertama, mengagungkan tokoh kafir Santo Valentino. Kedua, membesarkan syiarnya orang fasik dan orang yang tidak beriman,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Minta 4 Doa ini Jika Ingin Selamat di Dunia dan Akhirat

Hari Valentine identik dengan hadiah, salah satunya ialah cokelat.