MANADONESIA.COM – Tempe merupakan makanan tradisional khas dari Indonesia, yang dibuat melalaui proses fermentasi kedelai atau beberapa bahan lain.
Meski dikenal sebagai makanan tradisional, saat ini tempe justru semakin banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan kini tempe telah mendunia, karena sudah menjadi makanan pilihan pengganti daging, yang dikonsumsi oleh para vegetarian di seluruh dunia.
Berbeda halnya dengan makanan tradisional dari bahan kedelai lain yang berasal dari Cina maupun Jepang, tempe benar-benar berasal dari Indonesia.
Makanan tradisional yang sangat merakyat ini sudah berabad-abad dikenal dalam tatanan budaya makan suku Jawa, terutama di Yogyakarta dan Surakarta.
Disebutkan dalam manuskrip Serat Centhini yang ditulis pada abad ke-19, kata “tempe” ternyata sudah ditemukan, seperti dalam penyebutan jae santen tempe dan kadhele tempe srundengan.
Berdasarkan catatan sejarah tersebut, terlihat bahwa sangat mungkin awalnya tempe ini diproduksi dari kedelai hitam.
Selain itu, tempe disebut-sebut berasal dari pedesaan tradisional Jawa, dan mungkin juga dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah.
Baca Juga: Resep Telur Dadar Tomat ala Chef Devina Hermawan, Menu Sahur Praktis Buat Anak Kos di Ramadhan 2023
Kata tempe ini sendiri ternyata berasal dari bahasa Jawa Kuno, di mana pada masa itu ada makanan putih yang terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi.
Karena bentuk tumpi yang berwarna putih, terlihat memiliki kesamaan bentuk dengan tempe segar.
Mendunianya makanan tempe saat ini, turut membuat penikmat kuliner menciptakan berbagai resep dengan cita rasa baru yang menggugah selera.
Jika dulu orang-orang lebih sering menikmatinya dengan cara digoreng, belakangan semakin banyak menu olahan tempe yang dimodifikasi.