Namun, penurunan pendapatan anggaran negara di Vietnam itu dinilai akan membantu meningkatkan produksi bisnis, dan juga akan menciptakan pendapatan untuk anggaran negaranya di masa mendatang.
Pengurangan PPN ini ternyata telah diterapkan Vietnam sejak tahun 2022 untuk mendukung produksi dan bisnis serta meningkatkan konsumsi setelah pandemi Covid-19.
Pada tahun 2022, pengurangan PPN membantu mempercepat konsumsi domestik dengan total penjualan eceran barang dan jasa juga tercatat meningkat sebesar 19,8 persen dibandingkan tahun 2021 lalu.
Kemudian, Pengurangan PPN pada semester II tahun 2023 membuat total penjualan eceran barang dan jasa meningkat di Vietnam, yakni sebesar 9,6 persen pada periode waktu itu dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pakar ekonomi di Vietnam menyebut, total penurunan pendapatan negara akibat turunnya PPN pada tahun 2024 mencapai sekitar 49 triliun dong atau setara Rp30 triliun.***
Artikel Terkait
Timnas Day! Intip 3 Pemain yang Diprediksi Bakal Gacor Lawan Laos di Piala AFF 2024, Salah Satunya Rafael Struick
Calvin Verdonk vs Daniel Carvajal di Dunia Sepak Bola: Serupa Namun Tak Sama, Hal yang Bikin Gelandang Skuad Garuda Ini Geleng Kepala
Prabowo Resmikan Flyover Madukoro: Infrastruktur Penting untuk Konektivitas dan Ekonomi
Prabowo Minta Kualitas Pembangunan Infrastruktur Dijaga: Harus Sesuai Spesifikasi
Prabowo: Kepolisian Harus Selalu Berpihak dan Bela Kepentingan Rakyat
Prabowo Imbau Kepolisian Berhemat, Kurangi Seremoni HUT
Prabowo Perintahkan Kepolisian Laksanakan Pengamanan Nataru dengan Baik
Momen Prabowo Berterima Kasih ke Jokowi saat Resmikan Terowongan Istiqlal-Katerdral
Prabowo Resmikan Jembatan Istiqlal-Katedral: Tidak Ada yang Lebih Penting dari Perdamaian
Prabowo Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Laos