Manadonesia.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menuturkan sejumlah poin penting terkait masalah banjir yang menggenangi wilayah Jabar, pada Rabu, 12 Maret 2025.
Dedi menyebut, bencana banjir yang berdampak di permukiman warga Jabar saat ini terdiri dari tiga masalah utama.
Pertama, terkait alih fungsi kawasan hulu yang sebelumnya menjadi daerah resapan air terdiri atas kawasan gunung, hutan, dan areal perkebunan Jabar.
Dedi menyoroti kini daerah resapan air itu justru dipenuhi kawasan pariwisata yang menggerus areal resapan air dengan jumlah yang cukup tinggi.
Gubernur Jabar itu menjelaskan kini cuaca saat ini masih belum tergolong ekstrem, namun kenyataannya bencana banjir telah terjadi di sejumlah kawasan hulu.
"Sebenarnya dari sisi cuaca sekarang belum dikategorikan hujan ekstrem karena masih di kisaran 20—30 mm, berarti masih relatif rendah menurut saya," tutur Dedi kepada awak media di Jakarta, pada Rabu, 12 Maret 2025.
Kedua, terjadi permasalahan di bantaran sungai di Jabar yang terjadi penyempitan, kemudian mengalami pendangkalan.
Dedi menyebut, bahkan daerah aliran sungainya kini diisi oleh areal permukiman. Perumahan-perumahan berizin itu mengambil daerah aliran sungai sebagai bibir dari area perumahan tersebut.
"Ketika Kementerian Pekerjaan Umum (PU) zaman itu memagar daerah aliran sungainya, pagarnya malah dijebol," terang Dedi.
"Ketika terjadi banjir, airnya masuk ke areal perumahan. Ini juga menjadi konsep kami didiskusikan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait," lanjutnya.
Terakhir, yakni terkait daerah hilir di Jabar yang kini banyak daerah rawa yang diuruk.
"Kemudian daerah sawah diuruk atau areal persawahan di tengahnya, di tata ruangnya ada areal permukiman, kemudian akhirnya banjir hampir 2,5 meter," pungkas Dedi.***
Artikel Terkait
Merasa Terus Disudutkan Meski Sudah Bawa Bukti, Baim Wong: Semua Ini Nggak Adil Buat Saya
Alasan Erick Thohir Tunjuk Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara: Butuh Pemimpin Muda
Paula Verhoeven Absen di Sidang Cerai saat Baim Wong Beberkan Bukti Perselingkuhan: Tidak Dibantah
Ramai di Medsos, Jubir BUMN Klaim Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Ada Pengangkatan Direksi
Puluhan Musisi Indonesia Tuntut Kepastian Hukum Soal Royalti ke MK, Mulai dari Armand Maulana hingga Bernadya
Diperiksa Polisi, Codeblu Bantah Skandal Pemerasan Bermodus Ulasan Makanan Toko Roti Senilai Rp350 Juta
Wali Kota Weny Gaib Apresiasi Festival Ramadan Pegadaian di Matali, Dukung UMKM dan Edukasi Masyarakat
KPK Mulai Endus Dugaan Korupsi MBG Meski BGN Membantah, Jubir: Mendapatkan Info Secara Pribadi
BGN Sempat Membantah Adanya Tindak Korupsi di Program MBG, KPK Sampaikan Asal Informasinya
Ahok Diperiksa Skandal Pertamina, Eks Komut Perusahaan BUMN Itu Ngaku Senang Bantu Kejaksaan