Kronologi Ledakan Amunisi di Garut, Terdapat Perangkat Bahan Peledak yang Tetiba Meletus dari Dalam Lubang

photo author
- Senin, 12 Mei 2025 | 19:25 WIB
Ilustrasi ledakan amunisi atau bahan peledak. (Unsplash.com/@JeffKingma)
Ilustrasi ledakan amunisi atau bahan peledak. (Unsplash.com/@JeffKingma)

Manadonesia.com - Peristiwa ledakan amunisi terjadi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin, 12 Mei 2025.

Sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat ledakan pada saat pemusnahan amunisi milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di Garut, Jawa Barat. Empat korban tewas di antaranya adalah Anggota TNI.

Kadispenad TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana membenarkan mengenai peristiwa tersebut dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 12 Mei 2025.

Baca Juga: Pasca Viral Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI, Kak Seto: Banyak Orang Salah Sangka

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu pun menjelaskan kronologi insiden ledakan amunisi milik TNI AD.

"Pada pukul 09.30 WIB, TNI AD menggelar pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai. Berlokasi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat," tutur anggota TNI AD tersebut.

"Pemusnahan dilaksanakan oleh jajaran Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat," sambungnya.

Wahyu menilai, sebelumnya pihak TNI AD telah melakukan pengecekan sesuai prosedur dari awal kegiatan, baik pengecekan terhadap personel maupun terkait dengan lokasi.

"Semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," tegasnya.

Tim penyusun amunisi kemudian melakukan persiapan pemusnahan dengan menyiapkan dua lubang sumur. Setelah siap, tim kemudian bersiaga di pos masing-masing.

"Setelah dinyatakan aman, kemudian dilakukan peledakan di dua sumur yang ditempati oleh munisi akhir tersebut untuk dihancurkan. Peledakan di dua sumur itu berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," terang Wahyu.

Kemudian Wahyu menyebut, selain dua lubang sumur itu, tim sebenarnya mempersiapkan satu lubang lain. Lubang tersebut disiapkan untuk tempat menghancurkan detonator atau perangkat bahan peledak yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya.

Nahas, pada saat pemusnahan di lubang ketiga itu sedang disiapkan, ledakan tiba-tiba terjadi.

"Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," ungkap Brigjen Wahyu.

Wahyu mengklaim, akibat peristiwa ledakan amunisi di Garut itu menelan korban meninggal dunia sebanyak 13 orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X