Manadonesia.com - Seorang pria menjadi korban pembacokan saat hendak melangsungkan akad dan resepsi pernikahan di Jalan Panca Usaha, Palembang, Minggu 11 Mei 2025.
Melalui salah satu cuplikan video yang beredar, tampak korban sedang bersiap memasuki mobil lengkap dengan busana pernikahan dan kemudian dihampiri orang dengan membawa parang.
Setelah beberapa serangan dilancarkan pelaku, korban berhasil kabur untuk menyelamatkan diri.
Bahkan, dari cuplikan video tersebut juga terlihat orang yang mengacungkan senjata api ke udara.
"Diserang saat hendak ijab kabul," tulis akun instagram @warungjurnalis yang diunggah pada Minggu, 11 Mei 2025.
Diketahui korban bernama Ahmad dan mengalami luka bacok di kedua tangan, kaki, hingga wajahnya.
Setelah kejadian tersebut, Ahmad segera dilarikan ke IGD RSUD BARI untuk mendapatkan penanganan medis.
“Ada 5 orang, 3 orang pakai senjata tajam dan 1 orang pakai senjata api,” mengutip akun Instagram @warungjurnalis.
“Dia dulu nuduh saya cepu. Karena itu hanya tuduhan, makanya saya sempat berkelahi dengannya," kata Ahmad.
"Kejadian itu sudah dari tahun 2019 lalu, baru sekarang dia balas,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Kronologi Ledakan Amunisi di Garut, Terdapat Perangkat Bahan Peledak yang Tetiba Meletus dari Dalam Lubang
Bus Persik Kediri Dilempari Batu Usai Tanding di Kanjuruhan, Security Officer Arema FC: Di Luar Kendali Kami
Permainan Catur Resmi Diharamkan di Afghanistan, Ada Apa?
Setelah Fans dan Richard Lee, Kini Giliran Pelaku UMKM Ngaku Kena Tipu Aldy Maldini
Update Insiden Ledakan Amunisi Tak Layak di Garut: 9 Warga Sipil dan 2 Anggota TNI Meninggal Dunia
Sempat Viral Manggung Pakai GPS, Zul Zivilia Ternyata Rutin Kumpulkan Uang Hasil dari Aktivitas Bermusik
Cerita Istri Zul Zivilia soal Ekonomi Keluarga usai Suami Dipenjara, Sebut Pemasukan Lewat Royalti Lagu
Setelah Fans, Richard Lee Ngaku Jadi Korban Aldy Eks CJR
Bus Persik Kediri Jadi Sasaran Lemparan Batu Seusai Tanding di Kanjuruhan
Permohonan Penangguhan Mahasiswi FSRD Dikabulkan, ITB Ucap Terima Kasih untuk Ketua Komisi III DPR RI