US$20 Miliar Melayang, Asuransi Asia Hadapi Keterbatasan Pembayaran Klaim di Tengah Kerugian Ekonomi 2024

photo author
- Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:38 WIB
Foto Ilustrasi. Industri asuransi Asia mengalami disrupsi akibat kerugian ekonomi di 2024. (Pixabay/Oleg Gamulinski)
Foto Ilustrasi. Industri asuransi Asia mengalami disrupsi akibat kerugian ekonomi di 2024. (Pixabay/Oleg Gamulinski)

Selain itu, kenaikan cadangan premi dan cadangan klaim juga memperburuk tekanan terhadap
profitabilitas perusahaan asuransi umum. Menurut dia, apa yang terjadi dalam kenaikan
cadangan premi maupun kenaikan cadangan klaim akan berkontribusi terhadap laba.
Data OJK menunjukkan, cadangan premi yang pada 2023 sebesar Rp3,44 triliun, justru
meningkat drastis di 2024 menjadi Rp22,27 triliun, atau melonjak 546,5 persen.

Sementara itu, cadangan klaim juga meningkat dari Rp1,25 triliun pada 2023 menjadi Rp5,08
triliun pada 2024, atau naik 306,3 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X